⚡11

20.5K 2.6K 728
                                    

Bagi Lisa--Jungkook sudah cukup aneh karena mengatakan sebuah kalimat yang sebelumnya sama sekali tak pernah terpikirkan untuk keluar dari belah bibir itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagi Lisa--Jungkook sudah cukup aneh karena mengatakan sebuah kalimat yang sebelumnya sama sekali tak pernah terpikirkan untuk keluar dari belah bibir itu. Tapi ternyata, dirinya sendiri terbilang jauh lebih aneh lagi.

Kenapa ia mengizinkan Jungkook untuk menyentuh tubuhnya? Kenapa ia mengizinkan pemuda tersebut untuk kembali menggiringnya ke atas ranjang dan bersedia untuk dibaringkan tubuhnya tanpa perlawanan? Kenapa? Kenapa aneh sekali? Bukankah ini merupakan sebuah pelecehan? Tapi kenapa Lisa justru mulai menyukai saat dilecehkan oleh Jungkook seperti ini? Kenapa?

Lisa bahkan tak berdaya ketika Jungkook kembali menghujaninya dengan ciuman yang bertubi-tubi diatas permukaan kulit mulusnya. Ia hanya bisa mendesis pelan dengan napas yang tertarik berat--merasakan betapa luar biasanya si bajingan ini dalam memberikan kenikmatan untuknya.

Dalam pekatnya kabut hasrat, dalam aliran darahnya yang berdesir hebat, dan dalam separuh kesadarannya yang sudah melayang pergi--memori-memori lama mendadak kembali berkelebat didalam kepala Lisa. Sakit, pening. Isi kepalanya seolah dibiarkan tumpah dan menghambur berantakan. Selain hanya kisah sedih dan air mata, kenapa beberapa sosok tiba-tiba muncul disana?

Kepalanya seperti tengah dihantam palu gada berkali-kali, memaksanya untuk kembali mendobrak dan membuka deretan roll yang sudah tersimpan rapi disudut benak. Tentang presensi seorang laki-laki dewasa yang menyunggingkan senyum lembut, tentang rupa seorang gadis yang menggenggam tangannya dengan erat, tentang wajah wanita cantik yang mengusap kepalanya dengan penuh kasih sayang, dan juga tentang sosok anak laki-laki yang memberikan pelukan hangat sampai ia bisa berdamai dengan hujan dikala itu.

"Ah!" Lisa meringis menahan nyeri ketika Jungkook memasukkan satu jari ke dalam pusat tubuhnya, bersamaan dengan memori didalam kepalanya yang mendadak berputar semakin cepat dan menyuguhkan sebuah ingatan yang tak sengaja sudah ia lupakan. Ya, ternyata masa kecilnya tak hanya diisi dengan banyak kesedihan dan kekhawatiran akan keselamatan sang Ibu. Ternyata Lisa pernah memiliki pengalaman yang teramat membahagiakan meskipun hanya satu hari, yang sayangnya ingatan tersebut tak bisa tertampung penuh dan hanya bisa terlempar ke sudut benaknya saja.

"Jadi belum pernah ada yang menyentuhmu, hm?" Jungkook berbicara dalam jarak yang begitu dekat dengan Lisa. Ia mengusapi kening yang mengerut karena menahan nyeri tersebut dengan gerakan lembut menggunakan ibu jarinya.

Lisa menggeleng pelan. Apalagi, mereka masih memakai pakaian lengkap. Jungkook hanya menyelipkan jemarinya ke dalam panties yang dipakai si gadis dan berusaha menggerakkan jari telunjuknya dengan perlahan. Padahal hanya satu jari, tapi rasanya benar-benar aneh--nyeri dan nikmat yang berpadu dalam gelenyar candu. Lisa masih membutuhkan waktu untuk terbiasa.

Jungkook kembali mengecupi tubuh Lisa. Ia membebaskan dada kanan si gadis untuk kemudian dihisap puncaknya, bersamaan dengan jari tengahnya yang menerobos masuk ke bawah sana.

"Ah.. Oppa..." Baru seperti ini saja, Lisa sudah benar-benar merasa seperti dihancurkan. Nyeri dan nikmat, namun ia seolah tak ingin menyudahinya dalam waktu singkat.

Take Care of You | lizkook [DINOVELKAN]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang