⚡16

16.6K 2.3K 386
                                    

Matahari tidak pernah terlambat untuk membagikan cahaya kemilaunya, terhitung sejak pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari tidak pernah terlambat untuk membagikan cahaya kemilaunya, terhitung sejak pagi hari. Hal itu yang membuat Lisa lantas terbangun ketika rona menyala tersebut menelusup masuk ke dalam kamar hotel yang mereka tempati. Si gadis lalu meringis pelan tatkala ia mencoba untuk bangkit dan terduduk. Diliriknya presensi Ahn Jungkook yang masih tertidur pulas disisinya, sekaligus tersangka utama yang membuat pinggangnya terasa nyeri dan nyaris patah menjadi dua bagian.

Dasar keparat, desisnya tak habis pikir.

Kalau apa yang diberikan Jungkook tidak disertai dengan rasa nikmat yang kelewat luar biasa dan hanya menyuguhkan rasa sakit saja, bukan tidak mungkin kalau Lisa akan melubangi leher Jungkook dengan senapan, atau minimal memukul kepalanya menggunakan vas bunga.

Sayang beribu sayang, kendati tubuhnya benar-benar dihancurkan dan dihujam berkali-kali dalam desah bersama peluh yang mengalir--Lisa seolah tetap menyukainya karena Jungkook sungguh-sungguh mampu menarik kewarasannya untuk menari-nari diatas awan.

Seakan teringat akan sesuatu, gadis itu kemudian meraih ponselnya yang tergeletak diatas nakas dan menemukan banyak panggilan tak terjawab beserta pesan-pesan dari Mingyu disana.

Jungkook memang sudah mengembalikan ponselnya setelah menyita benda itu selama nyaris seharian. Memang dasar lelaki sinting. Lisa tidak mengerti kenapa Jungkook melakukan itu. Padahal ia selalu menjalankan tugasnya dengan baik. Ya, memang sih, suara dering ponsel itu sempat mengganggu. Tapi 'kan--Ah, sudahlah! Lisa pusing memikirkannya. Lagipula sekarang benda pintar itu sudah kembali ditangannya dengan selamat.

Kini si gadis memasang sekelumit senyum kecil, membaca berderet-deret pesan Mingyu, yang salah satunya berisikan, 'Apa kau baik-baik saja?'

Sejak bekerja untuk Jungkook, Lisa memang sudah terbilang jarang berkomunikasi dengan teman-temannya. Chaeyoung juga hanya sesekali datang berkunjung dihari libur dan mereka akan menghabiskan waktu dengan mengobrol, maupun mengasah kemampuan mereka di area latihan.

Lisa : Aku baik-baik saja, Gyu.
Lisa : Bagaimana denganmu?
Lisa : Maaf baru sempat membalas

Waktu baru menunjukkan pukul enam lewat sepuluh pagi. Rencananya Lisa ingin sedikit bermalas-malasan dan kembali berbaring disana. Sungguh, ia membutuhkan istirahat lebih lama lagi, sebab tubuhnya masih terasa pegal dibeberapa bagian. Memang ya, Jungkook tidak pernah bermain-main dengan ucapannya yang mengatakan kalau ia akan menghancurkan tubuh Lisa malam tadi. Sialan.

Lisa lalu benar-benar berbaring dan menarik selimutnya sampai sebatas leher. Ia tidak tahu, apakah semua ranjang itu memang memiliki gaya gravitasi yang tinggi atau sejenisnya. Yang jelas, saat ini ia benar-benar dibuat tak ingin beranjak sama sekali meskipun sisa waktu yang dimiliki sudah semakin tergerus.

Namun si gadis dibuat sedikit terkesiap saat ponselnya kembali berdenting. Ternyata Mingyu membalas pesannya. Ia pikir, lelaki itu bahkan belum terbangun dari tidurnya.

Take Care of You | lizkook [DINOVELKAN]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang