⚡19

15.1K 2.3K 482
                                    

"BEDEBAH!" Lisa berlari mengejar dua orang tersangka penembakkan yang telah berhasil menembuskan peluru ke dalam punggung Jungkook, sementara Paman Kim yang sangat memahami situasi ini segera membawa sang Tuan Muda menuju rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BEDEBAH!" Lisa berlari mengejar dua orang tersangka penembakkan yang telah berhasil menembuskan peluru ke dalam punggung Jungkook, sementara Paman Kim yang sangat memahami situasi ini segera membawa sang Tuan Muda menuju rumah sakit.

Dada Lisa bergemuruh bersama langkah kaki yang bergerak cepat. Air mata bahagianya bahkan belum mengering sampai saat penembakan itu terjadi. Gadis tersebut lantas mengokang pistolnya sendiri sembari mengarahkan moncongnya ke arah lawan.

DOR!!

Satu tembakan diletuskan dan berhasil mengenai kaki si rambut merah. Sepersekon berikutnya, perang peluru terjadi. Gelegar suara yang begitu memekakkan telinga terdengar, timah panas menghujam ke berbagai arah, dan pecahan kaca mobil berhamburan tak menentu.

Lisa benar-benar marah. Ia mengganti selongsong pelurunya, lalu tanpa ragu kembali meloloskan benda-benda kecil itu ke arah sang lawan. Gerakannya begitu lincah--melangkah mendekat, menghindar, dan menjadikan mobil-mobil itu sebagai tameng. Gadis tersebut terlihat seperti seorang penembak jitu kendati para keparat tersebut telah berhasil merobek lengan kanan atasnya dengan peluru yang melesat. Yah, sayangnya benda itu hanya menyerempet dan tetap berakhir menghantam kaca.

Lisa tak menghiraukan rasa sakit tersebut meski cairan merah pekat mulai merembes dan membasahi pakaiannya. Gemuruh didadanya sudah membakar habis, menciptakan gelegak emosi yang membumbung membentur puncak kepala.

Pelatuk ditarik berulang kali, sementara peluru dimuntahkan tak terkendali. Si rambut abu berhasil dilumpuhkan, lalu terjatuh menghantam lantai beton. Jika kau ingat, Lisa pernah dijuluki sebagai The Bloodsucking Girl, alias si gadis penghisap darah yang disematkan kepadanya--sebab ia tak pernah ragu untuk membuat sang lawan sekarat sampai kehabisan darah.

Ya, itu benar. Sebab pada detik ini, Lisa telah meloloskan enam tembakan pada si rambut abu yang telah terkapar--membiarkan timah panas itu mengoyak punggung hingga mematahkan tulang dengan darah yang membanjir. Jika pria tersebut mampu memberikan dua peluru untuk Jungkook, maka Lisa akan mengembalikannya sebanyak lebih dari tiga kali lipat.

Melihat si rambut abu sudah tak bergerak dan bermandikan darah, Lisa kembali melanjutkan langkah cepatnya untuk mengejar si rambut merah yang kaki kirinya telah berhasil dilumpuhkan. Pria itu masih berusaha untuk berlari dan meloloskan peluru kendati langkahnya terseok-seok.

Sorot mata Lisa begitu tajam, seolah pandangannya mampu merobek kulit sang lawan dalam sekali tatap. Emosi benar-benar menguasainya meskipun ia masih mampu untuk mengendalikan diri. Entah sudah berapa banyak mobil yang rusak akibat peluru-peluru itu. Yang jelas, Lisa hanya tak ingin membiarkan mereka lolos sedikit pun.

Sampai pada akhirnya, si rambut merah tersudutkan. Persediaan pelurunya habis, dan dengan baik hati--Lisa segera memberikan dua peluru tambahan, namun dengan cara menyelipkannya pada kaki kanan pria tersebut.

"Akh!"

Gadis itu tersenyum miring. Ia melangkah dengan tenang, mengetukkan boots hitamnya pada lantai beton yang suaranya lebih terdengar seperti alunan musik kematian untuk si rambut merah.

Take Care of You | lizkook [DINOVELKAN]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang