Take Care of You | lizkook [DINOVELKAN]✔

⚡21

"Ngh~"

Kendati Lisa berusaha mati-matian untuk menahan desahannya, namun pada kenyataannya suara-suara yang dihasilkan dari kenikmatan duniawi tersebut tetap lolos dari belah bibir ranumnya.

Jangan lupakan fakta bahwa kini keduanya masih berada diatas ranjang rawat rumah sakit, sementara para bodyguard tetap masih berjaga diluar ruangan.

Oh, ya ampun.. Bekas luka tembak yang didapatkan Jungkook bahkan belum mengering. Tapi agaknya hal itu sama sekali tidak menyurutkan semangatnya yang berkobar tatkala berhasil membuka kancing kemeja Lisa dan memberikan hisapan-hisapan sensual diarea dadanya.

"Oppa.. Hh~" Lisa menyelipkan jemarinya pada surai si pemuda, kemudian meremasnya pelan--mencoba mencari hal lain untuk melampiaskan kenikmatannya.

Tangan Jungkook mulai bergerak nakal, mengelus setiap inchi kulit paha Lisa dengan sensual menuju pusat tubuhnya tanpa pernah berpikir kalau gadis tersebut kini tengah sibuk berperang dengan isi kepala sendiri.

Siapa yang tidak gelisah sekaligus bimbang? Meskipun pintunya sudah terkunci, siapapun tetap bisa mengetuk dan mengganggu aktifitas mereka. Lisa juga tak ingin menimbulkan kecurigaan beserta fitnah yang akan menimpanya dengan tuduhan 'Perayu bos sendiri' kendati si Tuan Muda memang benar-benar merupakan kekasihnya.

Selain karena hubungan mereka harus tetap dirahasiakan demi keamanan bersama, Lisa juga kerap memikirkan respon-respon yang akan diberikan para pekerja dikediaman keluarga Ahn jika saja mereka semua sampai mengetahui fakta ini. Kau tahu? Tajamnya ucapan mereka terkadang membuat Lisa ingin merobek mulut mereka satu persatu.

Lisa masih ingat betul bagaimana reaksi mereka (terutama para pelayan wanita) ketika mengetahui bahwa Tuan dan Nyonya Ahn beserta Nona Muda Jennie memerlakukannya dengan sangat baik. Para pelayan itu menciptakan gosip tak masuk akal seperti berkata kalau Lisa merupakan bodyguard termasuk pekerja seks untuk Jungkook.

Wah, sialan sekali, ya! Walaupun sebelumnya ia dan Jungkook memang kerap tidur bersama tanpa ikatan apapun, tapi Jungkook tidak pernah memerlakukannya seperti seorang jalang. Pemuda itu justru bersikap, ehm, yah, baik. Sangat-sangat baik meski terkadang begitu menyebalkan.

Iya, benar. Sangat-sangat menyebalkan dan bajingan sekali--seperti saat ini, ketika pemuda itu mulai mengusap-usap kewanitaannya dari luar celana hitam pengaman dibalik rok pendeknya.

Lisa berusaha untuk mengais kesadarannya kendati kenikmatan yang didapatkannya tersebut sangat sulit untuk ditolak.

"Mmmh.. Oppa.." pada akhirnya, Lisa memegang kedua pipi Jungkook dan menjauhkan wajah si pemuda untuk menghentikan aktifitasnya. "Sudah cukup." gadis itu berusaha untuk menetralkan napas dan menekan hasrat yang berdesir didalam diri. "Kau harus banyak beristirahat jika ingin cepat keluar dari gedung rumah sakit ini."

Jungkook memandang Lisa dengan tatapan memohon. Alisnya melengkung sedih dengan bibir yang dipoutkan. Ah, menggemaskan sekali. "Tapi aku--"

TOK!! TOK!! TOK!!