⚡24

12.3K 2K 247
                                    

Masih mode flashback ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih mode flashback ya. Dibacanya perlahan aja, supaya gak bingung 😘





⚡⚡⚡⚡








Jungkook masih bisa mengingat dengan jelas bahwa pada saat-saat dimana jarum infus masih tertancap diatas punggung tangannya, pemuda itu sempat menghubungi salah satu hacker yang bekerja untuk keluarga Ahn.

Tatapannya begitu dingin dan lurus ketika ia berbicara, "Kim Junkyu.. Cari alamat IP dari ponsel Lalisa dan hubungkan dengan ponselku.."

"Baik, Tuan Muda."

"Ah, dan jangan lupa kirimkan file rekaman kamera pengawas yang terpasang pada pakaian Lisa. Ia bilang kameranya hancur. Tapi kurasa perekam suaranya masih dapat berfungsi."

"Baik, saya akan berusaha semaksimal mungkin dan segera mengirimkan hasilnya pada anda, Tuan Muda.."

Jungkook lantas menutup panggilan itu. Kendati tubuhnya belum bisa beraktifitas dengan sempurna, namun siapa sangka jika isi kepalanya masih bisa berfungsi dengan sangat baik? Pemuda itu segera membuat panggilan lain untuk menghubungi seseorang.

"Taehyung-ah.. Dimana kau?"

"Aku dan Jimin baru saja sampai di basement rumah sakit. Ada apa?"

"Tolong periksa kamera cctv dan temukan Lisa, lalu hubungkan siaran langsungnya pada ponselku. Aku ingin mencari tahu apa yang sedang ia bicarakan dengan Tuan Hwang."

Ada jeda yang merangkak naik selama beberapa saat, sebelum akhirnya Taehyung bertanya singkat, "Apa kau mencurigai Lisa?"

Jungkook menahan napasnya sejenak. Rasanya begitu sesak ketika mengingat bahwa ia telah menjelma menjadi sesosok manusia yang terlalu sensitif dan penuh dengan selidik sejak lima tahun yang lalu. Kepercayaan memang tidak dapat diraih begitu saja hanya karena hati telah berhasil digenggam. Tapi menyadari kalau jauh didalam titik krusial hatinya ia memiliki sebuah alasan lain, segaris senyum lantas tertarik tipis dalam satu kedipan mata. "Tidak. Aku percaya padanya."

Lalu panggilan terputus setelah Taehyung menyetujui permintaan Jungkook. Tak sampai sepuluh menit kemudian, siaran langsung dari pembicaraan Lisa dan Tuan Hwang di kafetaria rumah sakit segera terpampang pada ponsel Jungkook.

"Na Yoongi memiliki dendam pribadi terhadap Tuan Ahn." Namjoon tampak membuka pembicaraan.

"Dendam?" Lisa mengerutkan dahi disana. Agaknya, permasalahan ini masih tampak membingungkan bagi gadis itu.

"Kau tahu bahwa detektif yang bekerja untuk keluarga Ahn tidak bisa diremehkan, bukan? Mereka tahu kalau kau berusaha menyembunyikan penembak itu di basecamp. Mereka mengintrogasinya, kemudian membawa Yoongi untuk diperiksa."

Lisa mengangguk-angguk, mengerti. Ia mendadak paham tentang mengapa beberapa hari belakangan ini Jennie kerap ditemani oleh seorang bodyguard lain. Mungkin mereka semua telah menahan Yoongi disuatu tempat. "Lalu, bagaimana keadaannya sekarang? Apa dia sudah mati?"

Take Care of You | lizkook [DINOVELKAN]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang