“Hiks ... tolong lepaskan aku.”
“Tidak!”
Bukannya membawa Kania ke orang tuanya ia malah membawanya masuk ke dalam kamarnya. Kania sontak kebingungan.
Azora meletakkan Kania di atas kasur, lalu ia mengunci pintu kamarnya.
“Kau?”
“Diamlah,” ucap Azora sambil melepaskan borgol yang ada di tangan dan kakinya. Jangan ditanya Azora dapat kuncinya dari mana, dia sangat genius.
“Kenapa kau menolongku?” tanya Kania. Ia masih tidak menyangka.
“Karena kau milikku,” gumam Azora. Mungkin kali ini Azora akan dapat masalah dan hukuman dari orang tuanya karena telah membohongi mereka. Tapi tidak apa! Ia terima itu.
Di sisi lain ....
Orang tuanya sudah menunggu lama tapi Azora tidak kunjung datang membawa gadis itu pada mereka. Alex menjadi geram, ia akan menghukum kedua putranya karena sudah dibutakan oleh cinta.
“Cih, aku rasa Azora menipu kita. Beraninya dia membohongi orang tuanya sendiri,” geram Alex tangannya mengepal sangat kuat.
“Sudahlah anak kita, kan sudah dewasa wajarlah dia merasa tertarik dengan gadis itu,” ucap Gisel membela.
“Sudah cukup! Ini harus segera diakhiri,” ucap Alex. Ia keluar dari ruangan dan pergi menuju kamar anaknya.
“Azora!” panggilnya sambil menggedor-gedor pintu kamar putranya.
Azora pun langsung membuka pintu kamarnya.“Ada apa, Yah?” tanya Azora.
“Beraninya kau membohongi kami.” Alex melangkah masuk ke dalam kamarnya, ia melihat Kania tengah duduk di tepi kasur. Alex pun langsung menarik tangan Kania secara kasar dan sangat kuat, hingga Kania kesakitan.
“Ayah, tolong lepaskan dia,” mohon Azora. Alex tidak peduli, ia membawa Kania keluar dari kamarnya. Azora berusaha membujuk ayahnya tapi tidak berhasil.
“Bu, tolong bujuk Ayah!” pinta Azora pada ibunya. Azora mengikuti ayahnya yang membawa Kania naik ke tangga. Apa yang akan dilakukan ayahnya pada gadisnya?
“Om, tolong lepaskan saya hiks ....” Alex berusaha menuli dan permohonan Kania.
Sampai di tengah-tengah tangga, Alex langsung mendorong tubuh Kania. Alex tidak akan menghabisi gadis itu langsung, ia hanya menyiksanya terlebih dahulu.
“AAA,” teriak Kania. Kania terguling-guling di anak tangga sampai ke bawah. Ia sudah tidak sadarkan diri dan mulutnya mengeluarkan darah. Gisel tidak percaya suaminya akan melakukan hal itu pada mangsanya.
“K-kania?” Azora terlambat menyelamatkannya. Azora meletakkan kepala Kania di pangkuannya dan ia menepuk-nepuk wajahnya, berusaha membangunkannya.
Alex kembali turun ke bawah.
“Kenapa Ayah melakukan hal ini? Dia adalah gadisku!” ucap Azora setengah membentak.
Plak!
Azora mendapat tamparan yang keras dari ayahnya, wajahnya langsung memerah.
“Apa kau sudah gila, hah? Siapa yang menyuruhmu untuk jatuh cinta pada dia. Lagi pula kau dan adikmu itu sudah ayah jodohkan dengan anak teman ayah. Keluarganya sama dengan kita,” ucap Alex.
“Aku tidak mau, kau tidak bisa memaksaku,” bentak Azora. Gisel termangu melihat perdebatan anak dan ayah. Ia tidak menyangka keluarganya akan berantakan seperti ini, hanya karena seorang gadis?
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Erlangga[End]
Mystery / ThrillerGara Erlangga sudah jatuh hati pada seorang gadis yang sudah ditetapkannya sebagai mangsanya. Namanya Adelia. Gara juga memiliki kakak laki-laki yang bernama Azora, tapi tidak pernah akur. Hingga pada suatu saat Gara membawa seorang gadis yang ter...