Part 20

133 10 0
                                    

"Dia siapa?"

"Dia ... orang yang menyelamatkan aku," ucap Kania. Azora sudah membantunya dengan terpaksa Kania berbohong pada ibunya. Ia akan menutupi identitas Azora untuk sementara, jika dia sudah kembali sehat baru Kania akan memberitakun pada orang tuanya dan polisi.

"Syukurlah ...." Ranti merasa bersyukur. Ketika laki-laki itu bangun Ranti akan berterima kasih banyak padanya.

"Mama mau beli makanan dulu, ya." Ranti keluar dari ruangan meninggalkan Kania bersama laki-laki itu.

"Lukanya sangat parah, semoga cepat sembuh," gumam Kania. Kania kembali menutup matanya dan tidak lama kemudian ia tertidur lagi.

_______

"Semalam kau pergi ke rumah sakit, kan?" tanya Gisel.

"Iya, semalam aku ingin membunuh gadis itu tapi sialnya aku tidak sempat membunuhnya!"

"Semalam aku juga ingin melenyapkan gadis Gara, tapi Gara datang lebih dulu dan membawanya pergi. Aku pikir dia akan membunuhnya namun dia sudah membohongiku," jelas Gisel. Bagaimana orang tuanya tau keberadaan Gara?

[Flashback on]

Setelah kabur dari rumah sakit Alex langsung pulang ke rumahnya.

Setelan sampai di rumah, Alex langsung beranjak masuk ke dalam dan ia memarkirkan mobilnya di halaman. Alex sontak kaget melihat Gisel yang tengah mengobati perutnya.

"Apa yang terjadi?" tanya Alex.

"Gadis itu!" Gisel masih geram pada Adelia.

"Di mana Gara?"

"Dia membawa gadis itu. Sepertinya Gara akan menghabisinya," ucap Gisel. Gisel menceritakan semuanya pada Alex.

Keesokan harinya Gara belum juga pulang. Hal itu membuat Alex ragu jika Gara akan menghabisinya.

"Kita cari dia!" ucap Alex.

"Ke mana?"

"Dia kalau gak pulang begini biasannya ada di rumah Nenek!" Alex tau betul dengan anaknya. Gara mana mungkin bisa pergi jauh.

Alex dan Gisel langsung pergi menuju rumah orang tuanya. Ia akan memastikan gadis itu sudah Gara lenyapkan.

Begitulah ceritanya Alex sampai pada kediaman orang tuanya dan melihat Adelia yang masih belum ia lenyapkan. Gara pembohong!

[Falshback of]

Dari kejauhan Gara mengikuti mereka diam-diam.

Alex dan Gisel lebih dulu keluar dari hutan. Mereka berdua masuk ke dalam rumah.

Ini kesempatan yang bagus buat Gara. Gara berlari menuju mobil. Setelah itu ia diam-diam membuka pintu mobil paling depan miliknya dan mendudukkan Adelia di kursinya.

Gara juga masuk ke mobil. Kemudian ia meraih saku celananya dan mengambil kunci mobil yang ia letakkan di sana. Gara menghidupkan mobilnya, lalu ia melaju dengan sangat kencang.

Pertama-tama Gara akan menuju ke rumahnya terlebih dahulu, setelah itu ia akan membawa Adelia ke rumah sakit.

Beberapa menit kemudian Gara tiba di halaman rumahnya, ia langsung keluar dari mobil dan mengambil kunci yang tersembunyi di pot bunga, itu adalah kunci cadangan. Gara membuka pintunya dan ia masuk ke dalam rumah.

Gara mengambil baju kaos hitam berlengan pendek di lemari dan memakainga, lalu ia membuka lacinya, mengambil kotak P-3K dan dompet miliknya.

Gara kembali lagi masuk ke dalam mobil, tadinya ia sudah mengunci pintu rumahnya dan meletakkan kuncinya di pot bunga.

Keluarga Erlangga[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang