Happy reading
Pagi ini zea berangkat sekolah seperti biasanya, dengan penampilan layaknya seorang bad girl. Sekitar 10 menit Zea mengendarai motor nya, akhirnya ia sampai di sekolah, dan kali ini dia juga tidak berniat untuk terlambat datang.
Zea langsung menyusuri koridor sekolah, setiap mata tertuju pada zea, ada yang menatap dengan tatapan tidak suka dan lain lah. Tapi zea tidak mempedulikan itu, ia tetap berjalan dengan santai menuju kelasnya, toh itu cuman orang-orang yang iri terhadapnya.
Tak butuh waktu lama bagi zea untuk menuju kelasnya. Zea langsung memasuki kelasnya dan meletakan ranselnya di mejanya. Fara dan Jessie datang menghampiri meja zea .
"MORNING GUYS !!!" Teriak Jessie dengan sangat riuhnya, membuat semua penghuni kelas menutup telinga karena teriakannya yang melebihi suara toa.
"BRISIK WOI !! lO MAU TANGGUNG JAWAB KALAU GENDANG TELINGA GUE PECAH HAH !!!!!" Ucap Dista wakil ketua kelas, dan tak kalah juga dengan teriakan yang membuat siapa saja yang mendengarkan nya akan menutup telinga.
"Yee maap, namanya juga masih pagi ya pasti gue semangat. lah, elu pagi-pagi udah marah-marah, ntar cepetan tua rasain." ucap Jessie sambil berjalan menuju mejanya.
"Budu amat."
_____
__
__
__Kring...
Bel masuk berbunyi semua siswa mulai memasuki kelas masing-masing termasuk zea. Pagi ini zea belum membuat masalah dan itu membuat dia merasakan bosan yang beribu ribu.
'huh, enaknya ngapain ya.'batin zea.zea melirik ke arah Afra yang sedang fokus dengan pena dan buku. "Fra, buat masalah dikit gak papa kali ya, bosan gue kagak bikin masalah seharian di skolah." Tawar zea kepada Afra yang tengah sibuk dengan alat tulisnya.
"Udahlah, Zee."
"Ck, tapi gue bosan."ucap zea mengecilkan volume suaranya, walaupun itu masih bisa di dengar oleh Afra. Terlintas di pikiran zea untuk bolos jam pelajaran dari pada suntuk di kelas.
Zea berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri buk Susi guru fisika."buk, saya izin bolos ya buk, bosen saya di kelas Mulu buk. Apa lagi pelajaran ini susah bener buk, kagak bakalan masuk ke otak saya buk." Pamit Zea.
Memang sudah biasa bagi Ghea bolos setiap pelajaran buk Susi."Oh iya, silahkan. Ibuk juga lupa tadi nyuruh kamu bolos, soalnya gak kelihatan."ucap buk Susi ramah. Buk Susi memang begitu orangnya rada oon oon nya gitu, masak iya anak murid di suruh bolos, kan gak ada akhlak memang. Tapi, bagi zea budu amat.
____________
_____
___
Zea melangkah kan kakinya ke rooftop sekolah, di sini lah tempat yang mampu membuat fikirannya jernih. Zea memilih untuk duduk di kursi yang telah tersedia di rooftop sekolahnya.
Saat Zea hendak duduk ia tak sengaja melihat sosok yang sangat ia kenal, sosok yang selalu hadir saat dia sedang ada masalah. Zea menghampiri sosok tersebut.
"Bolos?"tanya zea penasaran, pasalnya seorang Nathan yang di merupakan murid tauladan plus ketua OSIS,masak iya bolos.( Ya orang yang sangat di kenal oleh Zea siapa lagi kalau bukan Nathan.).
Nathan masih menatap lurus ke depan, sambil membuang nafas panjang."kalau gak mau cerita ya udah, gue tau kok Lo orangnya cuman mau curhat sama beruang kutub teman lo."ucap Zea sambil berjalan menuju kursi yang sempat tertunda tadi.
Nathan beranjak pergi ke dari rooftop dan meninggalkan zea yang masih bingung dengan tingkah dari Nathan.
Ting ..
Ting ..
Handphone zea berbunyi, yang menandakan ada pesan masuk. Zea segera meraih handphone miliknya di dalam saku roknya. Zea melihat pesan dari layar hp nya nama 'kak Zafran'. Zea segera membuka notifikasi itu.
Kak Zafran.
✓✓ dek, kamu gpp kan kakak tinggal dulu, soalnya kakak mau urus perusahaan ayah di Jepang.
✓✓kakak gak bakalan lamo kok,kamu jaga diri ya dek.Zea menghela nafas berat, pasalnya siapa lagi yang akan membuat dia kuat karna sang kakak yang selalu memperhatikan nya kini akan pergi.
Mata Zea mulai berkaca-kaca dengan sigap, Zea langsung menutupi wajahnya dengan telapak tangannya, Zea mulai terisak. Zea merasa sangat terpuruk dan saat ini ia membutuhkan pelukan, tapi apa daya Zea, tidak akan pernah merasakan kebahagiaan semasa hidupnya.
_________
____
___
"Gays kita ke mall yuk, mumpung gue lagi mood."ajak Jessie yang di anggukan oleh Afra,sedangkan Zea masih berfikir.
'kalau aku ikut ayah bakalan marah apa enggak, tapi kalau di rumah juga bosen apa lagi kakak gak di rumah.'batin Zea."Hello.." sapa Jessie sambil melambai-lambaikan tangannya di hadapan zea lebih tepatnya di depan wajahnya." Zee Lo gak kesambet kan?"tanya Jessie sambil menggoyang-goyangkan tubuh Zea.
"A-apa."Zea sadar dari lamunannya."ck elah malah ngelamun. Lo ikut kagak? kita mau pergi ke mall." Ajak Afra." Emm kepengen sih, yok lah." Zea dengan suara yang lantang.
"Les't go to the mall gays." Ucap Jessie dengan semangat empat lima. Tanpa membuang-buang waktu mereka langsung pergi meninggalkan parkiran sekolah.
______
___
___
TBC
•
•
•Votmen
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL {END}
Teen Fictionig @ Dhyni Khaira ummah wp dhyni Khaira ummah TYPO BERTEBARAN! SINOPSIS Pletak ... "Yah, m-maafin Zea, kenapa ayah selalu menyalahkan Zea?" ringis zea yang merasakan sakit pada bagian pinggang dan punggungnya yang terkena cambukan dari sang ayah...