Happy reading
Di sini Zea sekarang sedang menikmati indahnya senja sambil mendengarkan alunan musik.Tok...
Tok...
Tok...
"Masuk aja bik!" Seru Zea sambil berjalan ke arah ranjangnya. " Maaf non ada temen non Zea di luar." Ucap bik Imah." Ya udah bik suruh masuk aja dulu." Bik Imah langsung melenggang pergi meninggalkan Zea.
Zea bergegas ke bawah untuk menemui sahabatnya itu. Zea berjalan ke arah ruang tamu dan menemukan Afra tentu saja dengan Jessie yang sedang asik menonton televisi.
"Enak banget ya nonton nya?"tanya zea sambil duduk di sebelah Afra. Jessie dan Afra hanya membalas dengan cengiran khas miliknya."hehe itu tuh si Afra katanya mo nonton suara hati istri." Ucap Jessie sambil terkekeh.
Afra menatap Jessie tajam."lah, Napa jadi gue, sembarangan mulut Lo! mo gue kasih cabe, hah." Ancam Afra tak terima.
"Ya maap, becanda juga."ucap Jessie."becanda Lo gak lucu." Cuek Afra."Kok Lo nyolot sih!"
"Apa Lo."
"Lo yang apa-apaan!"
"Stop! ini kok jadi malah ribut sih, kayak anak kecil tau gak." Lerai Zea membuat keduanya terdiam."kan pinter. Bagus, sekarang kalian ngapain ke rumah gue?"tanya Zea. "Oh soal itu, kita mau ngajak Lo ke mall, suntuk gue di rumah Mulu."ucap Afra sedangkan Jesse kembali fokus ke pada sinetron tersebut.
"Em, gimana ya?" Zea meletakan jari telunjuknya di dagunya sambil menimbang-nimbang keputusan nya."em, gue ikut deh tunggu bentar gue mo ambil tas sama hp dulu."ucap Zea. "Ih, si curut. lo kagak mandi dulu apa? dandan dulu gitu kek biar cantik."bacot Afra,"bau ketek Lo."lanjut Afra.
"Ngapain mandi sih orang gue masih wangi. Lo kali yang bau ketek." Zea langsung berlari menuju kamarnya."dasar gila."ucap Afra.
_____
"Kuy langsung ke mall aja, ya."ucap Zea sambil memasang baletnya yang di anggukan oleh afra."mau kemana kamu?" Tanya seorang yang memiliki suara besar. Zea yang mendengar langsung mendongakan kepalanya. Ia terkejut, pasalnya jam segini biasanya Zahram belum pulang.
"A-anu..."
"Bicara yang tegap!" Perintah Zahram masih dengan nada yang sama."Z-Zea mau pergi..sa-sama temen, yah."ucap Zea gagap. Zahram langsung mencengkeram tangan Zea kasar."masuk!"perintah Zahram yang di balas gelengan kepala oleh Zea."MASUK!"tegas Zahram semakin emosi.
Emosi Zahram semakin memuncak hingga tangannya terangkat dan bersedia mendarat di pipi Zea yang mulus, tapi itu terhalangi. Mata Zahram menatap tajam ke arah Afra."kamu siapa hah! Jangan pernah ikut campur urusan saya!!" Bentak Zahram lantang membuat Bik Imah keluar dari rumah.
"Saya memang tidak bermaksud ikut campur urusan om, tapi ini sudah keterlaluan, mana ada orang tua yang tega melakukan kekerasan terhadap putrinya sendiri." Ucap Afra menghempaskan tangan Zahram dengan kasar.
"Kurang ajar!"ujar Zahram memukul dinding rumahnya dengan keras. Zahram mengepalkan tangannya dan meraih kerah baju Afra itu membuat Afra menginjit kakinya."ini akibat jika kamu ikut campur urusan saya."ucap Zahram penuh penekanan.
Sekedar informasi Jessie sekarang tidak berada di sini, ia terlebih dahulu pamit karna ada urusan keluarga.
"Stop! Udah yah lepasin sahabat Zea." Zahram langsung melepaskan cengkraman nya."jangan sakiti sahabat Zea dia gak tau apa-apa. Cuman Zea yang pantas dapat pukulan itu dia GAK BERHAK!!" air mata Zea sudah habis akibat terlalu banyak membuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL {END}
Teen Fictionig @ Dhyni Khaira ummah wp dhyni Khaira ummah TYPO BERTEBARAN! SINOPSIS Pletak ... "Yah, m-maafin Zea, kenapa ayah selalu menyalahkan Zea?" ringis zea yang merasakan sakit pada bagian pinggang dan punggungnya yang terkena cambukan dari sang ayah...