BAD GIRL | BAB 14

258 34 7
                                    

~_________~


_

_____________________________________

Happy reading

'Dan sekarang gue nyerah than,gue udah ikar sama janji gue sendiri' kata-kata Zea masih terngiang-ngiang di fikiran Nathan.

Nathan menatap langit-langit kamarnya, sambil berfikir sejenak.
'gue kenapa ya? Kok gue rasa ada yang kurang gitu ya? kenapa gue kepikiran ucapan si Zea terus?' Nathan membatin.

"Apa gue udah mulai suka sama si Zea." Entah dorongan dari mana, Nathan berucap seperti itu.

"Masak iya? Dia aja udah nyerah buat dapetin gue, lah gue baru sadar." Nathan masih bergelut dengan fikiran nya dan akhirnya terlelap.

______________
_______
_____

"Gimana Dok, saya sakit apa?" Tanya Zea. Dokter menghela nafas panjang.

"Begini, dari hasil yang saya dapatkan, kamu mengalami gagal ginjal, itu di sebabkan oleh penggumpalan darah pada Vena dan ginjal. Setidaknya kamu harus melakukan pencucian darah selama satu kali seminggu." Jelas Dokter.

"Kami akan berusaha untuk mencari pendonor ginjal, tapi itu pasti akan sedikit lama karna kami akan mencari pendonor yang memiliki ginjal sama dengan anda."

Zea tersenyum miring, 'kenapa harus gue.' Zea membatin, di iringi dengan air mata yang mengalir.

"Dok, apakah saya boleh pulang sekarang?" Lirih Zea.

"Untuk hari ini, kamu boleh pulang, tapi ingat! kamu tidak boleh kelelahan dan harus rutin untuk mencuci darah. Saya akan membuat kan resep untuk meredakan sakit di bagian perut kamu." Ucap sang Dokter.

______________
________
______

Jam 07.02

Zea baru saja sampai di sekolahnya, dan pasti nya terlambat.

"Eh non Zea, tumben telat non?" Tanya pak Budi, penjaga sekolah.

"Eh pak Budi, biasanya juga telat kok pak. Oh ya pak, saya boleh masuk ga pak? Kan cuman telat 2 menit doang pak, nanti kalau masalah kena hukum biar saya yang nanggung." Ucap Zea.

Pak Budi sedikit berfikir."ya udah non, silahkan masuk." Zea tersenyum dan langsung memasuki area sekolah, setelah berterimakasih kepada pak Budi.

Brukk

"Auwwh" ringis Zea merasakan sakit pada bokongnya. Zea mendongakkan kepalanya, menatap sosok yang selama ini di sukai nya.

"Maaf gue ga sengaja, permisi." Zea berusaha untuk pergi, tapi sebuah tangan kekar menghalangi nya.

"Permisi, gue mau pergi." Ucap Zea dingin.

"Lo lambat 2 menit, sekarang Lo keliling lapangan sebanyak 5 putaran." Perintah Nathan. Zea menghembuskan nafas pasrah, bukanya dia takut melawan Nathan tapi sekarang Zea sedang malas berdebat dengan nya.

Zea langsung melangkahkan kakinya dan, "Lo mau kemana?" Tanya Nathan.

"Kan Lo suruh gue buat keliling lapangan, dan sekarang Lo malah ngehalangin gue, buang waktu tau ga!" Kesal Zea dan langsung pergi.

'lo kenapa sih Zee? Kenapa Lo berubah, ga kayak Zea yang gue kenal. Apa ini salah gue? Apa Lo udah lupain gue sepenuhnya?' Nathan membatin.

_______________
_________
_____

Belum sampai 2 putaran, nafas Zea sudah tidak teratur dan hidungnya mengeluarkan cairan merah. seluruh tubuhnya sudah di banjiri oleh air keringat.

BAD GIRL {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang