Happy reading
Sudah 2 hari Zea tersadar dari tidur panjang nya. 1 Minggu Zea tidak sadarkan diri, setelah pasca operasi ginjalnya.
Nathan hanya bisa tersenyum melihat keadaan Zea yang sudah mulai membaik. Sedangkan Zahram, ayah itu sudah sangat-sangat menyayangi Zea.Zea sangat bahagia sekali, akhinya sang ayah menerima nya kembali. Awalnya Zea sangat takut berhadapan dengan Zahram, namun sedikit dorongan dari Nathan akhinya Zea luluh.
"Assalamualaikum, Alvin ganteng pacarnya Killa datang ... Hello !!! Auw .." Zea dan Nathan memperhatikan sosok yang baru saja memasuki ruangan nya.
Alvin meringis kesakitan gegara cubitan maut dari Killa."Waalaikumsalam,"
"Lo bisa ga sih, sehari aja ga berisik. Kuping gue rada mau meledak dengar ocehan Lo setiap hari." Tutur Marsel beriringan dengan Afra.
Zea kaget, sudah lama sekali dia tidak bertemu dengan semua orang di sini. Bahkan, rasanya Zea ingin berteriak kencang. Afra dan Killa langsung menghampiri Zea. Mereka saling berpelukan ala Teletubbies.
"Aaa ... Gue kangen banget sama lo," ucap Afra sambil memeluk Zea erat. Perlahan pelukan mereka merenggangkan. Zea memperhatikan mereka berdua secara bergantian.
"Afra, Lo gemukkan sekarang, ya." Ucap Zea. Bukan salah, tapi memang sekarang Afra terlihat begitu gemuk dengan pipi yang chubby.
"Eh Zee, jangan Lo ganggu bini orang. Ntar marah lagi." Teriak Alvin kencang, membuat Nathan menatap tajam. Zea kaget, ada apa ini?
"Gue ga mah tau, ini ada apa? Jangan bikin gue pusing deh." Ucap Zea langsung ke inti. Semuanya menatap saling bergantian. Dan akhirnya pilihan jatuh kepada Nathan. Silakan bagi cogan menjelaskan semuanya.
Nathan menghampiri Zea dan langsung duduk di sampingnya.
"Jadi gini, Afra sama Marsel udah nikah 4 bulan yang lalu, Nah iya, empat bulan yang lalu. Sedangkan, Killa Ama Alvin jadian juga, sekitar berapa ya? Ya, intinya mereka udah pada jadian." Jelas Nathan. Mereka semua mengangguk patuh.
"Kalian tega sama gue, kenapa ga bilang sih. Gue kan mau makan gratis." Ucap Zea nanar.
"Itu sih DL, gue mah puas makan gratis, enak banget." Ucap Alvin sambil tersenyum ke arah Zea.
"Eh, tapi bener deh kata si Zea. Lo gemukkan sekarang fra." Ucap Nathan membenarkan ucapan Zea. Marsel yang berada di samping Afra, melirik sekilas.
"Gue juga rasa gitu, apa lagi si Afra sering muntah, tapi ga ada yang keluar. Cuman cairan bening gitu aja. Gue kira mungkin cuman masuk angin." Jelas Marsel. Semua menatap mereka tajam, apa jangan-jangan ...
"Hah! Apa jangan-jangan loe ..." Tebak Alvin menggantung.
"Jangan ngadi-ngadi, mending lo periksa dulu deh sama dokter kandungan. Sapa tau, Lo lagi anu." Suruh Killa, yang di anggukan oleh semuannya. Marsel dan Afra langsung meninggalkan ruangan Zea. Sekarang hanya tinggal Zea, Nathan, Killa, dan Alvin.
"Oh iya kak, gue penasaran deh. Sapa sih, orang baik hati yang mau donor ginjal nya buat Lo?" Tanya Killa memecahkan keheningan. Alvin yang sibuk dengan makanan pun berhenti, mendengar pertanyaan dari Killa.
"Nah iya, gue juga mau tanya itu. Siapa sih, yang mau donorin ginjal semahal itu ke lo?" Ucap Alvin melanjutkan makannya. Zea juga bingung, dia juga tidak tahu. Zea beralih menatap Nathan, seolah-olah ingin Jawaban.
"Gue juga ga tau. Than, gimana?" Nathan menghela nafas panjang.
"Oke, gue bakalan kasih tau. Jadi, orang yang baik itu Jessie." Jawab Nathan jujur, berhasil membuat mereka kaget. Alvin yang awalnya sedang meminum air, tiba-tiba muncrat ke sembarang arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL {END}
Novela Juvenilig @ Dhyni Khaira ummah wp dhyni Khaira ummah TYPO BERTEBARAN! SINOPSIS Pletak ... "Yah, m-maafin Zea, kenapa ayah selalu menyalahkan Zea?" ringis zea yang merasakan sakit pada bagian pinggang dan punggungnya yang terkena cambukan dari sang ayah...