~ 7 ~

435 79 0
                                    

Jam weker berbunyi. Mata gadis itu terbuka. Hawa dingin masih berkuasa, namun tidak ada sedikitpun keinginan untuk menarik selimut dan melanjutkan tidur dengan mimpin indahnya.

Lea duduk dan terdiam sebentar, masih mengumpulkan nyawa yang baru saja masuk ke dalam raganya. Lalu tak lama ia mendengar kumandang adzan subuh, Lea tersenyum. Ia selalu suka dengan adzan subuh.

Masih terdiam sambil menjawab adzan tersebut di dalam hati.

الصّلاة خير من النّوم

“As shalaatu khairum minan naumi.”

Lea tersenyum mendengarnya, ini yang menjadi pembeda adzan subuh dengan adzan lainnya. Lea pun menjawab di dalam hati.

صدقت وبررت وانا على ذلك من الشّاهدين

Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina.”

Yang berarti benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan.

Hingga akhirnya adzan selesai dan Lea langsung segera keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah. Rumahnya bertingkat dua. Ia berjalan ke arah musholla yang ada dirumahnya. Tampak Papa dan Mamanya sedang mengambil wudhu di sana.

Jika dulu Lea harus bangun dengan dipaksa, sekarang tidak. Ia sudah terbiasa dan melakukan segala hal dengan ikhlas. Terkadang memang kita harus terpaksa dulu jika mau melakukan hal yang baik, hingga akhirnya kita menjadi terbiasa dan melakukannya dengan ikhlas dan lillahita'ala.

Lea berjalan ke arah keran wudhu dan mulai mengambil wudhu dimulai dengan ia mencuci tangannya hingga bersih sampai pada akhirnya ia mencuci bagian kakinya.

Gadis itu berjalan menghampiri ibunya yang sedang menggunakan mukenah. Ia juga segera menggunakan mukenah karena sang Papa telah membaca iqamah.

Setelah iqamah selesai dibacakan. Ibu dan anak itu sontak menjawab iqamah dengan serentak.

الّلهمّ ربّ هذه الدّعوة التّامّة والصّلاة القائمة صلّ وسلّم على سيّدنا محمّد واته سؤله يوم القيامة

Allaahumma rabba hadzihid da’watit taammati wash-shalaatil qaa-imati, shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin, wa aatihi su’lahu yaumal qiyaamati.”

Yang berarti “Ya allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna, dan memiliki shalat yang ditegakkan, curahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, dan berilah/kabulkan segala permohonannya pada hari kiamat.”

Lalu mereka melakukan sholat subuh bersama, untuk yang terakhir kali di bulan ini bahkan tahun ini. Lea melaksanakan sholat dengan khusyuk. Dan berdoa semoga jalannya selalu dimudahkan oleh Allah.

~~~

Lea berjalan ke arah ruang tamu sambil menyeret koper pinknya. Deruan nafas berat mendominasi. Ia melihat Mama dan Papanya yang telah menunggu di ruang tamu.

Assalamu'alaikum Paris 2 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang