~ Prolog ~

1.9K 135 6
                                    

Flashback

Universitas Pradipta - Paris

Di perpustakaan. Seorang gadis , asik membaca buku hingga tak sadar bahwa pria itu. Anak pemilik kampus, memandanginya intens.

Dia adalah Aeleasha Zainisa. Anak kampus memanggilnya Lea. Kata orang Lea itu mirip sama salah satu mahasiswi yang pernah menuntut ilmu di kampus ini.

Dengan pakaian Muslimah modernnya, sering kali ia dipuji karena gaya fashionnya yang bagus.

Lea gadis ramah, semua mengenalnya. Kecuali anak pemilik kampus ini. El.

Hingga El mendapat tantangan dari Papanya. Ia ingin menaklukkan Lea. Karena Lea berbeda. Jika semua mau menjadi pacar apalagi istrinya. Lea tidak mau malah menyarankannya pergi ke rumah sakit jiwa.

El masih memandangi Lea, namun tampaknya gadis itu tidak terpengaruh oleh tatapan El yang kata anak-anak kampus itu mematikan.

Hingga El akhirnya greget sendiri, sudah hampir 20 menit ia menatap Lea namun gadis itu seakan mengabaikannya. Atau auranya yang kurang kuat??

Masa aura seorang El nggak ngaruh buat cewek sih. Dah luntur? - pikirnya

"Woy! Ingat bulan depan gue lamar lo! " Ucap El serius membuat gadis itu terperanjat kaget. El mengerucutkan bibirnya melihat gadis itu terkaget. Ternyata benar, ia tak terlihat oleh gadis itu padahal jarak mereka lumayan dekat.

"Ett ciee calon istri kaget. Lucu banget sih! Gemesh!" Ujarnya , El mencoba mencubit pipi gembul Lea. Namun langsung ditepis oleh sang gadis. Lea yang masih membaca buku melihat ke arah El kesal.

"Lo ada gangguan jiwa? Atau kuping lo banyak selainya? Sekali gue bilang nggak ya nggak! " Ujarnya kesal

"Ya nggak dong sayang. Masa ada selai ditelinga aku. " Ujarnya membawa ekspresi merajuk.

"Ya makanya. Gue kan dah bilang,gue gak mau sama lo! " Ujarnya lalu ia dengan cepat ke luar dari perpustakaan. Meninggalkan El sendiri meratapi nasibnya.

"Udah ditolak 6 kali. " Ucapnya miris. El memegang dadanya, pas bagian hati.

"Lo masih kuat gak? " Tanya El pada hatinya. Lalu memandang kepergian Lea lagi. Sedih sekali nasibnya.

"Ini gue yang nggak menarik atau gimana?" Ujarnya lagi. Namun meski Lea terus menolaknya. Ia pastikan Lea akan menjadi miliknya. Karena memang sejak lahir Lea sudah ditakdirkan untuknya. Untuk seorang Muhammad Felian Pradipta.

Tbc.

Dayen publish prolognya dulu ya. Bakalan dayen updet chapture 1 kalau ACDP sama SR tamat hehe. Usahakan cepet kok.Tapi tergantung comen kalian sih. Kalau comennya banyak pasti dayen semangat nulis AsPa 2 tanpa harus nunggu SR dan ACDP tamat hehe. Karena apa? Coment kalian itu sangat berpengaruh pada semangat dayen.

Langsung simpan AsPa 2 di library? Oke? Coment dong mau gak AsPa 2 dilanjut?

Alhamdulillah karena ACDP sudah tamat dan belum ada ide untuk membuat epilog dan ektra chapter jadi Dayen memutuskan untuk melanjutkan kisah kedua series Assalamu'alaikum Paris. Semoga terhibur❤

Assalamu'alaikum Paris 2 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang