Oohalloooo
Jangan lupa votment yaa..
Happy Reading 💚
.
.
.
.Setelah membereskan semuanya, mereka kini berkumpul duduk membentuk lingkaran. Dengan urutannya Jeno, Arin, Rena, Jaemin, Haechan, Renjun, Mark. Haechan juga sudah bangun dari tidurnya.
"Main ludo kuy, yang kalah bakalan ada hukumannya." ujar Haechan memberi sebuah ide.
"Apatuh hukumannya." tanya Rena kepo sambil nyemilin kuaci.
Haechan mengangkat plastik yang dia simpen di belakang tubuhnya. "ini dia. Yang kalah harus minum ini satu gelas kecil, dan kalau dia udah kalah sampai tiga kali harus minum sebanyak lima gelas, kalo dia kalah yang ke empat kalinya maka dia harus minum dua kali lipat." jelas Haechan.
"Alkohol?" tanya Mark.
"Kalian emang udah boleh minum gituan?" tanya Arin pada Haechan.
"Tenang teh, kita ini udah legal, jadi boleh lah nakal dikit." ujar Jaemin santai.
"Gimana? Setuju gak?" tanya Haechan sambil menatap mereka satu-persatu.
Akhirnya mereka setuju, tapi Renjun gak mau ikutan karena gak di bolehin sama ibunya minum minuman haram itu.
Mereka mulai bermain, satu ronde yang pertama kalah adalah Haechan jadi dia yang pertama kali minum. Waktu mulai menunjukkan pukul sepuluh malam dan mereka nampaknya semakin larut dalam permainan.
Masing-masing dari mereka sudah kalah, Mark kalah sekali, Jaemin kalah dua kali, Haechan kalah empat kali, Arin baru sekali, Jeno juga baru sekali sedangkan Rena kalah tiga kali.
Rena berteriak tak terima kalau harus minum lima gelas sekaligus, akhirnya ribut lah mereka saling saut-sautan. Arin hanya tertawa saja melihat mereka saling saut-sautan.
Arin baru satu gelas saja sudah lumayan mabuk, karena dia emang lemah sekali kalau sudah urusan minum gini.
Permainan di lanjut, kali ini yang kena adalah Arin, dan kalah lagi untuk yang ketiga kalinya. Arin sudah pasrah aja mau minum lima gelas itu.
Saat tangan Arin hendak mengambil gelas yang sudah di isi oleh Haechan di tahan oleh Jeno. Arin menatap Jeno dengan mata sayunya.
"Ini gak ada peraturan minum gak boleh di wakilin kan? Jadi hukumannya biar gue aja yang gantiin." ucap Jeno menatap Haechan.
Jeno menatap Arin kasian, Arin sudah sangat mabuk, dia gak tega kalau Arin harus minum lagi.
Ini pertama kalinya Arin minum jadi wajar, dia baru dua gelas saja sudah mabuk. Arin pernah baca di internet, katanya kalau lagi banyak pikiran minum adalah jalan salah satunya agar perasaan kita menjadi lebih baik. Jadi Arin pikir tidak salah kalau dia mencoba, dan ternyata benar, minum membuat hatinya menjadi lebih tenang.
Jeno meminum lima gelas itu berturut-turut tanpa jeda, dan permainan masih berlanjut. Sampai pukul dua belas malam. Arin kalah terus, dan Jeno lagi-lagi harus menggantikan hukuman Arin.
"Udah deh stop kasian Jeno udah hampir minum dua botol. Arin juga udah mabuk tuh." kata Rena yang kasian melihat Arin sudah setengah sadar.
Jeno emang sudah meminum hampir dua botol, karena menjalankan hukuman Arin.
"Gak! Ayo lanjut lagi sampe gue menang. Pokonya gue harus menang." ucap Arin melantur.
Mereka semua emang sudah pada mabuk, hanya Rena dan Jeno yang masih sadar sepenuhnya. Oh iya jangan lupa Renjun yang gak ikutan main. Jeno emang kuat banget kalau soal minum gini, dia gak akan tumbang hanya dengan dua botol saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Noona - Lee Jeno [END]
Fanfiction(WALAUPUN PART UDAH LENGKAP JANGAN LUPA VOTE NYA YA) "Jeno akan selalu ada di belakang nuna, jadi kalau nuna sedih, lihat ke belakang ada Jeno yang siap membuat nuna tersenyum." Warning!!! *Mengandung unsur ke bucinan *Bahasa kasar *Bahasa campur...