33

299 35 2
                                    

Ooohallooo

Gimana kabar kalian? semoga sehat ya:)

Aku mau minta maaf buat kalian yang barang kali menunggu cerita ini *geer dulu hehe.

Maaf banget aku baru update huhu.. karena aku sibuk di rl.

Jangan lupa vote ya dan spam komen. Komen apa aja boleh, terserah kalian aku juga gak gigit kok orangnya, heheh.

Buat kalian yang masih menjadi sider yuk sekarang pencet vote dulu, gratis kok ga di pungut biaya apapun.

Happy Reading 💚




.
.
.
.

"Ayah? Ibu? Kalian kok bisa ada disini?" tanya Doyoung bingung.

Pagi-pagi sekali Doyoung sudah dikejutkan oleh kedatangan ayah dan ibunya Arin. Bahkan Doyoung baru saja bangun karena bunyi bel apartemennya.

"Maaf nak Doyoung, ayah sama ibu sudah mengganggu kamu pagi-pagi gini. Kedatangan kami disini mau menanyakan Arin." kata ayahnya Arin.

"Ayah, Doyoung kan sudah tidak ada apa-apanya lagi sama Arin, kenapa malah kesini sih yah." bisik ibunya Arin berharap Doyoung tidak mendengar.

"Arin? Loh Arin kemana emang yah?"

"Kamu gak tau kalau Arin anak ibu diculik?" tanya ibunya Arin tidak percaya.

Ya bagaimana Doyoung bisa tau, kan dia sudah tidak berhubungan dengan Arin lagi sejak itu. Jadi Doyoung tidak tahu kabar terkini tentang Arin.

"Jadi gini, ayah sama ibu kesini tujuannya mau nanya. Kamu tau rumahnya Jeno?"

"Loh ayah sama ibu udah kenal Jeno juga?"

"Kamu ini, ditanya malah balik nanya." jawab ibunya Arin sedikit emosi.

"Maaf bu, Doyoung gak tau rumahnya Jeno. Doyoung juga gak punya nomornya Jeno. Kontak Doyoung juga udah di blokir sama Arin bu, yah."

"Lah ini bocah malah curhat. Bukan urusan ibu kalo kamu di blokir sama Arin. Orang kamunya juga salah, sudahlah yah ayo pergi aja. Kita telepon Jeno aja. Ayah sih maksa ngajak kesini. Gak ada hasil kan, buang-buang waktu."

"Maaf bu, yah."

Ayahnya Arin tersenyum pada Doyoung. "Yasudah nak Doyoung, gapapa. Kami pamit ya."

"Mau Doyoung antar sampai lobi bu, yah?" tawar Doyoung.

"Gak usah, ayo yah kita kebawah aja nelpon Jeno." ajak ibunya Arin.

Walaupun bilangnya ibunya Arin gak dendam sama Doyoung, tapi kalau liat langsung gini jadi pengen nempeleng kepala Doyoung biar sadar, sekalian caci maki Doyoung sampai puas. Tapi ada yang lebih penting untuk saat ini. Yaitu Arin anaknya yang diculik.

Doyoung menatap kepergian ayah ibunya Arin dengan senyum miris. Dia sadar bahwa ibunya Arin kesal terhadap dirinya. Berarti Arin sudah cerita semua tentang hubungannya. Dan bagaimana dia menyakiti Arin. Biasanya ibunya Arin akan tersenyum hangat ketika melihat Doyoung, namun kali ini hanya wajah tidak suka dari ibunya Arin. Walaupun ayahnya Arin masih tersenyum hangat kapada dia.


"Halo bu?" sapa Jeno saat ibunya Arin menelpon dirinya.

Mereka yang sedang sarapan dimeja makan menoleh saat Jeno memanggil ibu. Jaemin, Rena, Haechan, Renjun dan Mark saling berpandangan.

"Nak, bisa tolong jemput ibu sama ayah disini?"

Jeno berdiri lalu berjalan menuju balkon. "Ibu sama ayah dimana emangnya?"

[1] Noona - Lee Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang