Ooohalloooo
Sebelum baca jangan lupa vote dulu yaww.
Aku update nihh, ya walaupun belum nyentuh target hehe.
Ohiya nanti di akhir aku mau nanya sesuatu ke kalian, aku harap kalian jawab ya☺️
Happy Reading 💚
.
.
.
.Setelah sesi kangen-kangenanya selesai, Doyoung berniat mau nganterin Arin pulang ke apartemen Jeno. Doyoung merangkul pundak Arin dengan sebelah tangannya sambil berjalan menuju mobilnya.
Parkiran cafe ini lumayan luas, saat di tengah jalan menuju mobilnya, Doyoung melepas rangkulannya, "kamu duluan aja ya ke mobil, aku mau ke suatu tempat dulu." ucap Doyoung.
"Kemana?" tanya Arin bingung.
"Ada pokonya, kamu duluan aja ya, ini kuncinya masuk aja ke dalem mobil." sebelum pergi Doyoung mengacak-ngacak rambut Arin dulu baru pergi untuk membeli sesuatu.
Arin berjalan menuju mobil Doyoung dengan perasaan sangat bahagia. Bahagia karena akhirnya masalah ini sudah selesai. Bahkan Arin belum melunturkan senyumnya sejak keluar dari cafe tadi.
"Udah sana cepet, gue udah kesel banget sama tuh orang, kalo perlu sampe mati aja." ucap seorang perempuan berdiri bersama seorang lelaki di samping kanan cafe ini.
"Sabar, serahin aja ke gue di jamin abis tuh cewek di tangan gue." saut seroang lelaki memakai pakaian yang serba hitam dan lelaki itu memakai kalung yang aneh di lehernya.
"Oke gue percaya sama lo." cewek itu menepuk pundak lelaki itu sekali lalu kembali masuk ke tempat persembunyiannya. Memantau dari jauh.
Arin hendak membuka pintu mobil, namun ada motor dari arah kiri berjalan dengan sangat kencang dan menyerempet Arin hingga ke seret sejauh satu meter. Dan orang itu langsung kabur saja setelah misinya berhasil.
Orang-orang langsung berdantangan menghampiri Arin yang sudah tak sadarkan diri dengan banyak luka dan darah yang berceceran di sekitar tubuhnya.
"Minggir!" bentak seseorang memecah kerumunan itu.
Orang itu sempat membeku tak menyangka dengan apa yang dia lihat di depannya kini.
"Tolong panggilin taksi, cepet!" teriak orang itu.
Orang itu menggendong Arin lalu membawanya ke mobil yang sudah tersedia dan dengan cepat membawa Arin ke rumah sakit terdekat sebelum keadaannya semakin memburuk.
Doyoung berjalan menuju mobilnya dengan tatapan heran karena banyak orang yang bergerombolan berdiri tak jauh dari mobilnya.
Dengan rasa penasaran dia menghampiri orang-orang itu dan bertanya pada salah satunya. "Maaf ini ada apa ya?"
"Ada korban tabrak lari mas, dan korbannya cewek." jelas ibu-ibu itu.
Perasaan Doyoung mulai gak enak, soalnya ini kejadian tidak jauh dari mobilnya dan katanya korbannya cewek. Doyoung langsung berlari menuju mobilnya, dan di dekat pintu penumpang terdapat kunci mobil yang tadi dia berikan ke Arin terjatuh di jalan. Doyoung membuka pintu mobilnya dan tidak ada Arin di sana.
Detik itu juga perasaan kalut menghampirinya.
Doyoung menjatuhkan makanan yang ada di tangannya lalu segera menghampiri ibu-ibu tadi, "kalo boleh tau korban di bawa kemana ya bu?" tanya Doyoung panik.
"Kerumah sakit terdekat mas."
"Makasih." Doyoung langsung ke mobilnya dan pergi menuju rumah sakit tempat Arin di bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Noona - Lee Jeno [END]
Fanfiction(WALAUPUN PART UDAH LENGKAP JANGAN LUPA VOTE NYA YA) "Jeno akan selalu ada di belakang nuna, jadi kalau nuna sedih, lihat ke belakang ada Jeno yang siap membuat nuna tersenyum." Warning!!! *Mengandung unsur ke bucinan *Bahasa kasar *Bahasa campur...