09 - 6 : RAJA BERTELINGA KELEDAI

135 10 1
                                    

Sangtae mengernyit-ernyit memanggil Kangtae dan ibunya dalam tidur. Dia bermimpi mereka meninggalkannya. Tidur Sangtae tidak nyenyak semalam, karena mimpi itu dan karena dia tidur di meja alih-alih menggelar kasur di lantai. Sedangkan Munyeong bangun dengan ceria pagi ini, tidurnya nyenyak, tapi Kangtae tidak ada di sampingnya saat dia toleh.

“Moon Kangtae!” Munyeong mencarinya ke luar penginapan, dan dia tidak bisa menemukannya hingga di belokan. Sangtae pun tidak bisa menghubungi Kangtae saat sudah bangun. Ah, ke mana anak ini? Sangtae cemas menunggu teleponnya diangkat.

“Moon Kangtae!” Munyeong hampir berkeliling desa untuk mencari Kangtae, dan dia menemukannya di dekat hutan sedang berjalan ke arah desa dengan menyembunyikan sesuatu di belakang badannya. Munyeong dan Kangtae saling menghampiri.

“Kau dari mana?” tanya Munyeong, heran.

“Mm, ada yang belum sempat kuberikan padamu,” jawab Kangtae, agak malu, dan Munyeong bertanya-tanya apa itu.

Kangtae menunjukkan setangkai bunga putih yang berkelompok pada Munyeong. Dia ingin memberikan bunga itu padanya.

“Kali ini jangan diinjak ya?” pesan Kangtae, meminta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kali ini jangan diinjak ya?” pesan Kangtae, meminta.

“Bunganya cantik.” Munyeong sangat berterima kasih pada Kangtae.

“Kau juga,” puji Kangtae, tulus.
Munyeong menyukai bunga itu, dan Kangtae sangat menyukai wanita yang tersenyum lebar di depannya ini. Mereka saling memandang, dan Kangtae maju mengecup bibirnya tiba-tiba. Munyeong tak menyangka. Dia senang, begitu pula dengan Kangtae. Dia SENANG sekali, akhirnya bisa memberikan bunga itu juga padanya.

 Dia SENANG sekali, akhirnya bisa memberikan bunga itu juga padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PSYCHO BUT IT'S OKAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang