9. Pemuda Misterius

499 131 76
                                    

Selamat membaca💜

Selamat membaca💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Gadis itu menghentikan motornya tepat di depan gerbang rumah megah seseorang. Ini gara-gara Kucingnya yang terlepas saat dirinya menstarter motornya ketika akan membawanya pulang dan malah berlari masuk ke dalam rumah megah ini begitu saja. Terlihat dari luar gerbang, bahwa rumah ini sangat sepi.

Dengan perasaan kalut dan sok berani, Zahra memasuki pekarangan rumah ini dengan langkah mindik-mindik. Bahkan persis seperti maling yang akan mencuri.

Dengan kepalanya yang sesekali menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mendeteksi tidak ketahuan orang dan ekspresi wajahnya yang konyol membuat siapapun yang melihatnya benar-benar akan tertawa.

Kepalanya menoleh sejenak pada pos saptam penjaga rumah ini. Zahra mengembuskan nafas lega ketika melihat Pak satpam yang tengah tertidur. Ini kesempatannya. Dengan gerakan perlahan Zahra melebarkan sedikit pintu gerbangnya.

Grag...

Matanya melotot dan kepalanya sontak menoleh ke arah pos satpam karena ceroboh membuka gerbang terlalu keras dan takut Pak Satpam terbangun. Zahra menghembuskan nafas lega lagi dan mengelus dadanya pelan ketika Pak satpam tidak mendengar sama sekali dan tak terusik tidurnya, lalu kembali melanjutkan aksinya.

Matanya berbinar dan senyumnya seketika merekah ketika melihat kucing bar-bar kesayangannya tengah berdiam diri di depan pintu dengan tatapan memelas. Seperti tamu yang ditolak oleh pemilik rumahnya. Kasian lu cheng:v

Pstttt...

Pstt...

"Zaham..." panggilnya dengan suara pelan. Namun, dihiraukan oleh kucing itu.

Psttt...

Merasa terpanggil, kucing oren itu menoleh ke sumber suara. Namun, kucing itu hanya menatapnya tanpa mau menghampiri.

Zahra berdecak. "Hey! Sini sayang..." ucapnya pelan seraya melambai-lambaikan tangannya. Namun nihil, kucing itu tetap acuh dan malah menolehkan pandangannya. "Awas kamu yah, ntar nggak mommy kasih makan loh kamu!" ancam Zahra, namun kucing itu sama sekali tak menghiraukan ancaman sang majikan. "Bener ini. bener gak bakalan mommy kasih." ujar Zahra dengan melipatkan tangannya di depan dada dan menolehkan pandangannya ke arah lain, pura-pura kecewa.

"Ngapain lo disini." suara datar seseorang dari arah belakangnya membuat Zahra melototkan matanya takut. Lalu perlahan menolehkan pandanganya ke arah sumber suara itu. Kan, ketempean ama pemilik rumah...

Cowok dengan jaket kulit hitam yang tangannya yang sudah melipat di depan dada dan matanya yang sudah menatap tajam sejak tadi dan siap menginterogasi Zahra.

Zahra meringis dan menatap takut cowok itu. Gadis itu terkekeh, "Hehe... anu, itu... kucing." tunjuknya pada kucing orennya tanpa melihat.

Mata cowok itu sontak mengarah pada tunjukkan jari Zahra. "Kucing apaan?!" bentaknya langsung dengan nada tinggi ketika tak melihat sesuatu yang ditunjuk gadis dihadapannya.

ANGGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang