10. Teka-teki

473 124 97
                                    

SELAMAT MEMBACA💜

SELAMAT MEMBACA💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Pas saya lagi SENDOK ITU ES KE MULUT! CUUUUUT itu ngilunya, saya benar-benar langsung kehilangan moment gibah saya bersama teman kampret saya disitu dan akhirnya saya beralihlah ke santet dukun mbah gede. SEKARANG!!! Udah gak ada lagi tuh, YANG NAMANYA HATI SAKIT! KETIKA NGELIAT MANTAN JALAN SAMA PACAR BARUNYA. Terus sekarang kata teman-teman saya, EH KAR JANGAN CUMAN DISANTET AJA TAPI DIBUNUH LANGSUNG AJA SEKALIAN!!! TAPI DALAM PIKIRAN GUE, EH TAPI JANGAN DEH BIARKAN DIA HIDUP, TAPI TIAP HARI HARUS DISIKSA AJA! JANGAN SAMPAI BIARIN DIA MATI. SIKSA AJA!!!" ujar Sekar dengan nada berapi-api, karena netra matanya tak sengaja menangkap mantannya sedang berjalan melewati dirinya dengan pacar barunya.

Erika dan Almira ikut tergelak mendengar sindiran pedas Sekar. Ini nih, yang dinamakan belum move on sama mantannya. Sama kaya Zahra!

Sindiran Sekar bahkan hanya dihiraukan oleh kedua sejoli itu. Bagi mereka berdua, sindiran pedas Sekar adalah angin lalu. Bahkan mereka menulikan pendengarannya, tak peduli. "Anjim! Gerah gue pagi-pagi." ujarnya sambil mengibas-ibaskan tangannya.

"Makanya kalo masih sayang itu... dulu gak usah putus." sahut Erika sambil tertawa.

Mata Sekar melotot tak terima. "Dih. Najong yah gue masih sayang sama dia! Gue sekarang sama dia udah gak level kali." balasnya mencibir. Almira hanya sesekali ikut tertawa tanpa mau ikut melontarkan perkataan pada sahabat galmov-nya.

"Udah gak sayang. Tapi masih sering stalkerin mantan." celetuk seseorang dari arah belakangnya.

Mereka bertiga menghentikan langkahnya dan sontak menolehkan kepalanya pada sumber suara. "Apa itu namanya?" tanya gadis itu kepada Sekar dengan tatapan mengejek.

"Apaan sih ra! Gosah korek-korek dah." kesal Sekar dengan memanyunkan bibirnya.

Zahra tertawa lagi sebagai jawaban dari Sekar. "Kayak yang sendirinya aja udah mupe on sama mas mantan?!" ujar Almira mulai membuka suara.

Zahra seketika mendelikkan kedua matanya dan tersenyum miris. "Dih. Apaan sih?" selanya dengan melangkahkan kakinya ke kelas.

Kini giliran Sekar yang tertawa terpingkal-pingkal. "Sama-sama galmov bae, ngetawain orang." celetuk Erina melirik ke arah Sekar dengan merangkul pundak Almira. Perkataan Erina barusan membuat Sekar sontak menghentikan tawanya.

"Kuy lah Al. Emang cuman kita nih yang lolos tahap move on sama mantan." ujarnya dengan dibalas anggukan oleh Almira.

"DASAR SOBAT KAMPRET!" teriaknya kesal sambil menginjak-injakkan kakinya kesal ke lantai koridor.

***

Tentang kejadian di taman kemarin, Zahra masih teringat jelas orang berpakaian serba hitam itu. Sebisa mungkin dirinya melupakan pemuda misterius itu, tapi malah dirinya semakin teringat sangat jelas.

ANGGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang