H A P P Y R E A D I N G !
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT-NYA GUYS♥
***
"Neng Zahra tau nggak, siomay, siomay apa yang romantis?"
"Nggak tau, apaan emang?"
"I love you siomaych."
"Anjir! Buaya." Erika sontak melempar botol yang ada di depannya ke kepala Rega begitu saja.
Rega seketika menoleh ke arah gadis yang baru saja melempar botol ke kepalanya. "Kenapa lo? Cemburu?" tanya Rega dengan tampang cuek. Berbeda 180 derajat saat berhadapan dengan Zahra tadi.
Erika memutar bola matanya ke atas dan bergidik ngeri sebagai jawaban.
"Cemburu mah bilang aja, jangan diem-diem ntar nyesek lagi," sahut Sekar diiringi tawanya. Berniat menyindir Erika, yang memang sejak dulu sudah mengagumi sosok Rega. Tapi mereka berempat rahasiakan.
Rega menyugarkan rambutnya ke atas. Sok ganteng:v
Dirinya memang sekarang sedang diapit oleh ciwi-ciwi bahasa, modusnya berjalan mulus karena isi kantin sekarang sudah penuh. Salah satunya tempat yang kosong, ya disini.
Zahra berdehem dan tertawa, "Tenang Er, gue gak bakal nikung lo kok," jelas Zahra yang membuat Erika tersenyum.
Rega melongo tak maksud akan perbincangan mereka. "Siapa yang nikung? Dan... siapa yang ditikung?" celetuk Rega dengan raut wajah kebingungan menatap Zahra, Sekar dan Erika bergantian.
"Almira... dicariin Kak Rey--"
Panggilan dari teman salah satu angkatannya membuat mereka semua menoleh bersamaan.
"G--gue?" tunjuk Almira gugup. Sontak seluruh arah pandang sahabatnya menuju Almira.
Zahra menatap Almira dengan senyumnya. "Udah gih, sana Al--takut penting, siapa tau anak osis angkatan tahun lalu disuruh kumpul," sahut Zahra ketika melihat raut wajah Almira memandang tidak enak ke arahnya.
Almira melengos lega. Dan tersenyum ke arah Zahra. "Mm... gue pamit dulu ya semua," pamit Almira tanpa melihat raut wajah mereka.
"Yoi bro!" jawab Rega singkat sambil menyeruput es jeruknya.
"Ada yang aneh nggak sih?" celetuk Erika tiba-tiba setelah kepergian Almira.
Sekar dan Zahra sontak menoleh, "Aneh gimana maksudnya?" tanya Zahra.
Sekar berdehem dalam hati, "Ada yang gak beres sama tuh bocah," gumamnya masih sambil menatap punggung Almira yang perlahan menghilang.
Rega berdecih. "Lo nya aja yang suka berprasangka buruk, orang cuman dipanggil aja, pikirannya negatif mulu, sekali-kali positif kek pikirannya..."
"Masa sama sahabat sendiri curiga," imbuh Rega enteng. Yang diangguki oleh Zahra.
Ucapan Rega barusan membuat Erika tambah kesal dengan cowok itu. "Ngapa sih lo! Kayak nggak terima aja kalo gue ngomong, ada masalah apa sih lo sama gue?!" emosi Erika dengan menatap kesal Rega.
"Hehhh... kenapa kalian malah jadi berantem sih," Sekar menengahi.
Zahra hanya tertawa perdebatan Erika dengan Rega. "Udahlah Kar, biarin aja mereka berantem. Kayak dinovel yang lagi gue baca tuh, awalnya benci, terus nanti malah jadi cinta, kalian berdua tuh gumush..."
"Dih, gak level gue sama dia," balas Rega dan Erika bersamaan dengan pandangan sinis.
"Apaa--"

KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA
Genç Kurgu[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [Humor/Sad Romance] Bermulut pedas, seperti monster, berkuasa, dan suka marah-marah. Siapa sih yang tidak mengenal seorang pemuda dengan pemilik nama lengkap Malik Anggara Devario. Bahkan seantero sekolah pun tau bagaim...