31. Stranger Thing

287 16 11
                                    

23 November 2017

Aku tertidur nyenyak semalam. Kamipun tidak bercinta seperti kesepakatanku. Walau ada kesempatan, kami masih bisa menahan sampai waktu berdua saja di rumah Alexa nanti.

Joe mengetuk pintu kamar kami untuk bersiap-siap pergi ke Gaslamp Quarter, melihat parade Macy's yang diadakan setiap pagi hari Thanksgiving. Karena kami sudah cukup terlambat, aku jadi terburu-buru sampai kelupaan meninggalkan ponselku di kamar yang masih di charge.

"HP-ku tertinggal di kamar. Tunggu sebentar" kataku buru-buru kembali ke kamar dan langsung mengambil ponselku.

Karena terburu-buru Aku tidak sengaja menabrak sisi meja cukup keras. Lumayan sakit hingga membuat jurnal milik Alex terjatuh dengan posisi terbuka.

Aku memungut jurnal itu dari lantai. Di halaman yang terbuka itu ada selembar polaroid yang di selipkan ke sisi buku. Ini potret seorang pemuda pirang bermata biru dan tampan. Sosok itu terlihat seperti berumur 20an dan aku tidak pernah melihat wajah itu dimanapun.

Aku memang tidak pernah di perbolehkan melihat jurnalnya dengan alasan banyak rahasia perusahaan. Yang kupikir jurnal ini berisi lirik lagu dan not musik yang dia buat dan hanya untuk kepentingan pekerjaan. Jadi aku memakluminya tanpa bantahan. Tapi ternyata jurnal ini memiliki sekelumit rahasia pribadinya?

Aku bertanya-tanya siapa cowok ini? Kenapa pacarku menyimpan foto cowok lain di jurnalnya? Apa dia selingkuh dariku? Fotoku bahkan tidak eksis di jurnal atau dompetnya atau sekedar memasang wajahku di lock screen ponselnya pun tidak. Tapi cowok ini. Dia bahkan meninggalkan tulisan tangannya di bagian bawah foto dan memberikan tanda cinta di fotonya.

 Dia bahkan meninggalkan tulisan tangannya di bagian bawah foto dan memberikan tanda cinta di fotonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex tidak pernah mengatakan dia mencintaiku sampai mati. Aku yakin sekali Alex punya hubungan dengan cowok ini. Menerima kenyataan ini seketika hatiku berlubang, sakit rasanya walau aku tidak tau dia siapa.

Kenapa hal seperti ini harus terbongkar di saat sedang bersama keluarganya? Aku harus cari tahu isi jurnal ini. Coba kulihat dari halaman pertama. Walau aku tau kami pasti bertengkar setelahnya.

"Taehyung!" panggil Alex dari luar kamar, suaranya membuyarkan rencanaku. Aku segera menutup jurnal itu, meletakannya kembali ke posisi semula.

"Ya sayang" sahutku.

Aku memandang jurnal itu sekilas dengan perasaan mengganjal dan berlalu meninggalkan ruangan. Berat rasanya harus berpura-pura sukacita di tengah pikiran kusut memikirkan cowok itu.

Kira-kira Joe tau tidak ya? Apa aku harus bertanya diam-diam padanya. Ah, aku tidak sempat memotret foto itu, sial.

Tapi menurutku tidak baik rasanya jika tidak tau dari Alex langsung. Kalau ada waktu aku akan cari tau dulu. Aku tidak mau bertanya langsung padanya sekarang di saat sedang bersama keluarganya begini.

Selama parade berlangsung kami berkeliling, aku juga memotret euforia orang-orang menyambut Thanksgiving. Walau jujur pikiranku kini terbagi. Rasanya aku ingin cepat-cepat berduaan dengan Alexa agar bisa bertanya kejelasan soal siapa cowok itu.

(M) Love Letter To Rock n' Roll (BOOK 1 COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang