54. American Dream

255 21 21
                                    

10 Februari 2019

"....Perhelatan Grammy Awards ke 61 akan berlangsung hari ini. Dengan nominasi-nominasi terkuat di isi oleh Lady Gaga, Drake, Winter Horizon, Post Malone, Shawn Mendes, Maroon 5 dan berbagai musisi kenamaan lainnya dari berbagai genre. Sedikit berbeda dengan Grammy sebelumnya. Tahun ini Grammy di ramaikan kehadiran Boy Grup fenomenal asal Korea Selatan, BTS yang akhirnya dapat bergabung menghadiri penghargaan musik paling prestisius di muka bumi untuk pertama kalinya..."

Pembawa berita terkenal itu terus cuap-cuap, membacakan berita dengan cepat dan terus berganti ke topik berita selanjutnya. Berikutnya Fox Flash News mengabarkan informasi yang sama sekali tidak terpikirkan olehku.

"Ah, mereka membicarakan mendiang ayah pacarmu" sambar Jimin. Kami seruangan terdiam mendengarkan dengan seksama.

"....Sejak berpulangnya mendiang pemilik tahta generasi ke tiga Rockafelle di November tahun lalu. Pihak Rockafelle Company telah merampungkan data terkait penyerahan ahli waris Rockafelle Company selanjutnya. Informasi dari perwakilan penasehat hukum dalam waktu 24 jam ini pihaknya berjanji akan menginformasikan terkait penerus Rockafelle Company..."

"Kira-kira siapa ya dari keluarga Rockafelle yang akan meneruskan usaha keluarga Rockafelle?" Tanya Jungkook, matanya melototi layar.

"Sstt... diam" desusku sembari membesarkan volume.

"....Rockafelle Company yang telah berdiri sejak tahun 1935 selalu memiliki kriteria yang ketat sebagai penerus usaha keluarga. Darryl sebagai putra satu-satunya dari generasi ke tiga memilik tiga orang anak Aidan, Alex dan Joe dari mantan istrinya..."

"Wow Tae, itu berarti kemungkinan kau akan memacari wanita yang lebih kaya dari perusahaan tempat kau mencari nafkah" celetuk Namjoon.

Aku sebenarnya tidak memikirkan siapa yang akhirnya menerima warisan itu. Alex pun tidak pernah menyinggung itu semua, bukan cita-citanya untuk mewariskan usaha keluarga. Tapi aku yakin semua keluarga pasti kebagian harta warisan yang bernilai trilyunan dolar. Justru yang aku pikirkan adalah reaksi orang-orang atau media yang akan mengaitkan diriku ke dalamnya.

"...Martha McCallum, Fox 4 Studio. Have a nice day..."

"Guys, it's time!" seru Sejin bersemangat.

Serempak kami membenahi Tuxedo sebelum memasuki mobil jemputan pihak penyelenggara acara menuju venue Grammy.

Oke BTS selamat datang di American Dream.

Staples Center telah di padati fans dan awak media yang menyambut kami dengan kilatan cahaya kamera dan teriakan memekik dari fans. Semua member berkali-kali terkesiap dan nyaris lepas kendali saking girangnya. Agak norak tapi memang begitulah yang kami rasakan. Rasanya ini seperti mimpi, setiap langkah rasanya seperti melayang. Aku sendiri harus bisa mengendalikan diriku biar enggak norak-norak amat. Gengsi dong, masa kekasih dari vokalis band yang masuk nominasi gak bisa jaga sikap.

Kemudian kami bergeser ke bagian dalam. Merasakan Glambot yang sebelumnya cuma bisa kami lihat di TV saja, sekarang kami mencobanya sendiri. Kita keren kan?

 Kita keren kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(M) Love Letter To Rock n' Roll (BOOK 1 COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang