A Sudden Confession

18 1 4
                                    

( Third Person POV )

Jihyeon baru saja melangkah keluar dari kelas, mengayunkan kakinya dengan riang menuju halte terdekat.

Hari ini adalah gladi resik untuk fashion event kerjasama antara dia dan Jihyo.

2 hari lagi, fashion event pertamanya akan berlangsung. Dan tak peduli betapa excitednya Jihyeon, dia tetap meminta kepada Jihyo, untuk tidak memintanya keluar di akhir acara, layaknya designer kebanyakan.

'Oenni, biar Oenni saja yang tampil. Cukup namaku saja yang muncul, tapi aku tidak. Biarlah hidupku berjalan normal seperti layaknya orang biasa. Biar karyaku saja yang diminati, orang-orang tidak perlu mengetahui orang di baliknya.'

Jihyo pun menyanggupinya. Permintaan Jihyeon bukan hal yang aneh. Popularitas pasti memakan kehidupan pribadi seseorang. Dan Jihyeon selama ini berusaha menutupi identitasnya dengan baik, hanya karena supaya dia bisa mencari inspirasi dengan mudah di sembarang tempat. Tanpa perlu terusik dengan efek popularitas.

Tiin tiin..

Sebuah bunyi klakson mengagetkan Jihyeon yang sedang asyik dengan ponselnya.

"Jihyeon-a!" suara seorang laki-laki, berhasil merebut perhatian Jihyeon.

"Oh, Soenbae!"

"Mau pulang?"

"Aniyeyo. Ajik. Aku mau pergi ke suatu tempat."

"Oh, kuantar yuk."

"Gak usah, Seonbae! Aku naik bus aja. Terima kasih."

"Ayo, kuantar. Ada yang mau kubicarakan."

"Ng.. Baiklah." Jihyeon menaiki mobil pria bernama Bae Minhyeok itu.

Bae Minhyeok, pria berbadan tinggi 180 itu adalah kakak kelas sekaligus teman dekat Jihyeon sejak masuk kampus. Senior 2 tahun di atas Jihyeon ini sering meminta bantuan Jihyeon dalam perkuliahan. Posisinya sebagai Asisten Dosen yang membawanya bertemu dengan Jihyeon.

Setiap kali Minhyeok masuk mengajar kelasnya Jihyeon, tak jarang Jihyeon membantunya membawakan tugas-tugas temannya ke ruangan Minhyeok. Atau sebaliknya, membantu Minhyeok membawa barang-barang presentasinya ke dalam kelas.

Minhyeok adalah satu-satunya pria yang memiliki hubungan dekat dengan Jihyeon. Selain Taehyung. Jihyeon mampu menarik orang untuk membuka diri mereka dengannya, tapi hanya sedikit orang yang bisa menarik Jihyeon untuk membuka diri.

"Belakangan aku perhatikan, kamu terlihat sibuk."

"Ah, iya, Seonbae. Aku sedang ada proyek fashion bersama seseorang."

"Wah, kamu sedang mengembangkan karirmu menjadi fashion designer, Jihyeon-a?"

"Hehehe, tidak, Seonbae. Karirku bukan di dunia seni. Buatku, seni adalah hobiku."

"Hmm. Oh iya, kamu mau kemana?"

"Sejeongdaero, Seonbae. Hari ini ada gladi resik fashion eventku."

In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang