Serangan Panik

38 1 1
                                    

( Third Person POV )

Esok harinya, BigHit mengeluarkan pernyataan resmi tentang rencana pernikahan Taehyung, tanpa menyebut identitas Jihyeon sama sekali.

Diikuti dengan surat yang ditulis V menceritakan awal pertemuan hingga keputusannya untuk melangkah ke jenjang pernikahan bersama gadisnya, diunggah ke situs resmi fanbase.

Banyak yang mendukung, memberi pengertian bahwa idol pun memiliki kehidupan pribadi yang berjalan bersama dengan kehidupan idol mereka. Tapi tak sedikit pula yang merasa terkhianati atas pemberitaan tiba-tiba Taehyung.

Pemberitaan tersebut menghiasi halaman utama hampir setiap media cetak dan elektronik, trending di twitter dan lain sebagainya.

Tapi Taehyung dan juga BigHit berusaha semampu mereka menjauhkan media dari Jihyeon dan ayahnya.

1 bulan setelah pertunangan dan 1 bulan sebelum wisuda Jihyeon, Taehyung juga Jihyeon mengatur janji dengan pihak gereja yang akan memberkati mereka.

Taehyung menjemput Jihyeon di apartemen dan pergi bersama menuju gereja.

Baru saja melangkah keluar dari apartemen, angin dingin berhembus membuat tubuh Jihyeon bergetar.

"Wuooow." Jihyeon menekuk tangannya di depan dada dan memejamkan mata.

Taehyung yang sedang merangkul bahu Jihyeon, langsung menariknya masuk dalam pelukannya.

"Hehehe, dingin ya?" tanyanya gemas. "Vitaminnya sudah diminum?"

Jihyeon mengangguk dalam pelukan Taehyung. Tangannya memeluk erat tubuh pria yang sekarang berstatus sebagai tunangannya. Taehyung pun memeluk Jihyeon lebih erat dan menutup tubuh gadisnya dengan mantelnya.

Alergi dingin yang Jihyeon miliki, membuatnya harus ekstra hati-hati saat musim dingin. Minum vitamin, makan teratur dan tidur cukup, jadi pedoman dasarnya selama musim dingin. Paling tidak, jam 12 malam, dia sudah harus tidur, tidak seperti saat mengurus event bersama Jihyo, yang terkadang membuatnya terjaga sampai 3-4 pagi. Dan menghindari terpapar perubahan suhu yang tiba-tiba.

Biasanya jika alerginya sedang kambuh, Jihyeon bisa bersin setiap menit. Sekali bersin, tidak hanya sekali. Paling tidak 2-4 kali bersin, berturut-turut. Berhenti, bersin lagi, berhenti lagi, bersin lagi, begitu seterusnya. Jika sudah cukup parah, hidungnya mulai memproduksi mucus dalam jumlah banyak, membuatnya sedikit kesulitan bernapas, sulit tertidur, dan fatal apabila mucus yang diproduksi menutup aliran hidung juga tenggorokan, seperti penyakit yang sedang menjadi pandemi saat ini. Tapi untungnya, Jihyeon mampu mengatasi alerginya dengan sangat baik selama ini.

Separah-parahnya alergi yang dialaminya, dia hanya harus banyak istirahat, full bed rest, dan berendam air hangat cenderung panas. Vitamin yang dikonsumsi untuk mencegah atau memperlambat proses alergi.

"Oppa, nanti mampir beli kopi dulu ya."

"Boleh." senyum Taehyung, mencondongkan tubuhnya ke Jihyeon. Mengerti akan maksud sang tunangan, Jihyeon memajukan tubuhnya dan mengecup singkat bibir Taehyung. Setelah menerima kecupan singkatnya, Taehyung pun mulai menjalankan mobilnya menuju coffee shop terdekat, sebelum menuju gereja.

*******

Setibanya di gereja, mereka diantar ke ruangan pendeta.

In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang