( Third Person POV )
Kisah cinta dua insan muda-mudi yang sedang di mabuk asmara itu, berjalan dengan manis dan indah. 6 bulan dijalani dengan perasaan yang semakin bertumbuh satu sama lain.
Orang-orang di sekeliling Taehyung sudah mengenal Jihyeon. Sesekali Jihyeon menemani Taehyung berlatih di agensinya. Saat Jihyeon tak memiliki jadwal kuliah, pria berprofesi idol itu segera menjemput kekasihnya untuk menemaninya. Ke manapun.
Jihyeon pun tak keberatan. Karena selain kuliah, profesinya yang lain tidak memaksanya untuk berada di satu tempat tertentu.
Taehyung pun mengerti akan hal itu. Setiap kali dia mengajak Jihyeon, dia sudah menyiapkan banyak hal untuk wanitanya. Tidak cuma Jihyeon yang membawa keperluan, Taehyung juga siap dengan cadangannya.
Bahkan, Taehyung membelikan 2 set keperluan mobilitas kerja Jihyeon. Berisi pad tablet, buku sketsa, lengkap dengan berbagai alat tulis beraneka warna, buku musik dan sebuah recorder. Tak jarang dia membelikan buku-buku psikologi yang baru diterbitkan. Satu set selalu dibawa Jihyeon, dan satu set lagi selalu berada di mobil Taehyung, just in case. Serta 1 koper berisi baju-baju Jihyeon dan keperluan lainnya, yang dibutuhkan untuk menginap.
Taehyung membelinya tiba-tiba ketika dia harus syuting di luar Seoul tapi kerinduannya pada Jihyeon tak terbendung lagi karena jadwalnya dan jadwal Jihyeon yang tak memungkinkan untuk bertemu. Jadi dia menelepon ayah Jihyeon, meminta izin untuk membawa Jihyeon ikut serta.
Ayah Jihyeon tak berkeberatan, dia mendukung ide Taehyung untuk membawa putrinya ke berbagai tempat. Tentu saja dengan syarat, putrinya tidak ada jadwal kuliah saat menemani Taehyung. Putrinya butuh kesempatan seperti itu untuk keluar dari cangkang indah persembunyiannya. Toh mereka tidak hanya pergi berdua. Member dan staf ada bersama-sama dengan mereka.
Agensi tidak mempermasalahkan hubungan Taehyung. Kontrak terbaru mereka tidak membahas tentang hubungan para member, mereka tidak lagi dilarang untuk memiliki hubungan istimewa. Para member juga menerima dengan baik kehadiran Jihyeon.
Mendapat penerimaan baik dari banyak orang, tidak membuat Jihyeon menjadi lalai dan bersikap semaunya. Meskipun tidak tampil di publik, dia tahu dan mengerti resiko yang dimiliki kekasihnya. Sikap profesional ini membuatnya semakin disayang, tidak hanya oleh Taehyung, tapi setiap orang di agensi BigHit.
Tak jarang, profesinya sebagai designer, penulis lagu dan mahasiswi jurusan psikologi, membantu beberapa pekerjaan di BigHit. Faktanya, member BTS menggunakan hasil rancangannya pada salah satu sesi wawancara. Dan sempat menjadi viral, karena rancangannya membuat aura setiap member semakin bersinar.
Hari ini, Jihyeon kembali menemani Taehyung berlatih di studio. Gadis itu duduk di barisan belakang dari kamera, yang nantinya akan merekam seluruh kegiatan BTS di studio.
Waktu jeda, Taehyung mendekati gadisnya yang sedang duduk dengan nyaman di lantai studio, di pojok ruangan. Jihyeon memilih tempat itu sebagai singgasana favoritnya, karena tidak akan mengganggu kerja kamera dan pandangan tim dokumentasi. Blind spot.
Taehyung mengatur posisinya untuk duduk di depan Jihyeon. Mencuri sedikit kesempatan untuk mengecup pucuk kepala gadis itu ketika menjatuhkan bokongnya, duduk bersila di hadapan Jihyeon.
"Kamu mau makan apa, sayang?" tanyanya sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Jihyeon. Melihat aksi kekasihnya, Jihyeon ikut mencondongkan tubuhnya ke arah Taehyung, tanpa melepas pandangan dari novel misteri yang sedang dibacanya, hingga akhirnya dahinya tersentuh oleh bibir Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Love With You
RomanceLee Jihyeon, gadis berusia 17 tahun, memiliki sifat ceria dan sikap hangat, menghadiri fan meeting idolnya untuk pertama kalinya. Debaran jantung karena akan bertemu seorang figur publik berubah menjadi sebuah ingatan yang ingin dikuburnya dalam-dal...