Permintaan

1.2K 162 2
                                    

Vote and comment

.
.
.
.
.

You are summer
To my winter heart.

.
.
.
.
.

21 Desember 2010

"Hei bangun kamu ini!"

Laki-laki yang ditepuk bokongnya tambah menenggelamkan diri kedalam selimut, masih ingin bergelung manja diatas kasur tercinta.

"Kalau sampai hitungan 3 tidak bangun, Hyung guyur ya?"

"1"

"2"

"Stop!" seseorang yang terbaring memotong, menggeleng tak setuju. Namun tetap saja matanya tak terbuka, malah menarik lengan saudaranya untuk ia jadikan guling.

"Anak ini..." Desis yang lebih tua geram.

"Tae, ini sudah jam 8!"

"HAH?!"

Mata cokelat membulat, menepiskan selimut hijau dan berlari tungang langgang meraih handuk yang tergeletak di atas meja.

"Jin Hyung kenapa tidak membangunkan ku sih?!" Teriaknya dari dalam kamar mandi.

"Yak jangan macam-macam!"

"Hyung membangunkanmu sedari tadi dasar kau kerbau!" Yang dihakimi tak terima, terus mendumel sembari melangkah menuju dapur.

.

.

.

.

Sepatu hitam dengan tali temali terikat rapi berhenti mendadak. Emosi akibat terlambat dan terlelah berlari menuju halte tambah tertekan lagi.

"Selamat pagi Sunbae."

Kekesalan akibat laki-laki itu sudah nangkring di depan kelasnya saja sudah mencapai 50%.

Kini seakan ingin membuat hari Taehyung tambah jelek, laki-laki itu nangkring pula di halte dekat rumahnya?

100% Taehyung badmood.

Melengos, masuk ke dalam bus yang akan mengangkutnya menuju sekolah. Membuat Jungkook menelan pil pahit kalau ia diabaikan untuk kesekian kali.

Tapi hati Jungkook sekuat baja untuk menghadapi kakak kelasnya yang satu itu, jadi Jungkook tetap mengintili, berusaha untuk terus di belakang Taehyung hingga mereka memasuki kendaraan.

itu yang awalnya ia pikirkan–

Ingin menjaga Taehyung.

–bukan saling berhadapan diantara desakan orang banyak seperti sekarang.

Takdir baik mungkin tengah berada di pihak Jungkook, ia bukan manusia munafik yang menampik kalau hatinya tidak berbunga-bunga dapat menatap Taehyung dengan jarak sedekat ini.

Meski Jungkook tahu, seseorang di depannya terlihat tidak begitu nyaman, terus memalingkan wajah kesegala arah.

"Sunbae."

Diabaikan.

"Sunbae." Panggilnya lagi.

Masih diabaikan.

"Sunbae, aku bicara padamu." Jungkook berucap rendah.

"Hm?"

"Lihat kesini."

Turn Back Time (KOOKV) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang