Permintaan (2)

1K 159 17
                                    

Vote and Comment
.
.
.
.

After i met you,
I've been happy with
Small changes.
.
.
.
.



21 Desember 2010

Sepatu merah terlihat begitu mencolok dibanding alas kaki hitam putih yang lain. Menaiki pijakan area halte dengan rambut yang ia acak-acak pelan, mengatur lagi agar kembali pada tempatnya.

Remaja sepantaran maupun beberapa orang lain yang memang menunggu di tempat umum tersebut bisa dibilang terpesona, terbukti dengan arahan mata mereka yang tak beranjak sedetikpun.

Mengetahui itu yang dilihat hanya tersenyum tipis, paham. Menambahkan kesengajaan dengan mengibaskan rambutnya ke belakang, menampakkan dahi yang awalnya mengintip malu.

Meningkatkan jeritan tertahan.

"Sudah tebar pesonanya?"

"Sudah tebar pesonanya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"S-sunbae?"

"Kau memang tak habis diakal."

Jungkook total terkejut mendapatkan sosok manis yang tiba-tiba muncul. Melengkungkan bibir sedikit kebawah dengan tatapan memincing.

"Selamat pagi Sunbae."

Taehyung memutar mata, berdengus kecil sembari melenggang pergi menaiki bus, mengabaikan sapaan Jungkook yang terdengar menyebalkan.

"Sejak kapan Sunbae berada di sana?"

Jungkook bertanya pelan, ya pelan saja karena posisi dia dan Taehyung tidaklah jauh. Berdiri berhadapan diantara desakkan orang-orang.

Situasi kedua kali bagi Taehyung.

Yang meski ia sudah berusaha untuk berjalan menjauhi Jungkook untuk kebagian tempat duduk, tetap saja takdir menuntunnya untuk berdiri. Menyaksikan bangku kuning incarannya diduduki anak SMP.

"Sunbae." Namun berbeda dengan si Raven, jantungnya bergemuruh kencang. Menahan agar tidak tersenyum lepas berbahagia dapat melihat pujaan hatinya dengan jarak sedekat ini.

"Sunbae aku bicara padam-"

"Sejak kau menginjakkan kaki ke halte, sejak kau tebar pesona hingga semua orang memperhatikanmu dan kau begitu menikmatinya!"

Taehyung berujar kencang, menimbulkan beberapa orang menengok ke sumber suara dengan kelinglungan.

Membuat senyum kikuk terbit, yang untung dapat dicerna baik sehingga di detik berikutnya mereka kembali pada kesibukkan masing-masing.

Sebelum mengalihkan pandangan, si surai cokelat sempat memincingkan mata lagi. Memandang ke segala arah, tak nyaman. Apalagi menyadari tatapan tak biasa dari seseorang di hadapannya.

"Sunbae."

"Hm."

"Lihat kesini."

"Tidak."

Turn Back Time (KOOKV) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang