Diary

935 157 16
                                    

Vote and comment
.
.
.
.

Jika kita bersama,
labirin tanpa akhir pun
adalah surga.
.
.
.
.

"Kamu makan banyak, Tae."

"Ewnak sewkali."

Jin terkekeh, meraih mangkuk makan Taehyung untuk diisi kembali dengan semur daging hangat.

"Pelan-pelan saja makannya, nanti tersedak."

Bibir Taehyung yang membentuk pout itu tersenyum, matanya terlihat berkaca-kaca. "Aku rindu masakan Hyung."

"Rindu bagaimana?"

"Hyung sudah lama tidak memasak untukku." Balasnya, menorehkan nasi putih pada bumbu kecoklatan berempah.

"Sudah lama apanya? Hyung memasak untukmu setiap hari."

"Iya, tapi akhir-akhir ini lebih sering memasak untuk Namjoon Hyung. Aku kan iri."

"Huh? Namjoon?"

"Heem."

"Kau... kok kau tahu Namjoon?"

"Loh? Kalian kan bertunangan. Masa aku tak tahu?"

UHUK!

UHUK!

"E-ehh, minum ini." Taehyung tergelak saat Jin tiba-tiba tersedak, warna wajahnya berubah merah seraya meraih gelas yang disodorkan adiknya.

"T-taehyung, k-kau mengagetkanku."

"Mengagetkan?"

Jin mengangguk tegas. "Apa maksudnya Namjoon tunanganku? Dia itu atasanku. Jangan mengada-ngada."

Ah, iya.

Taehyung lupa.

"Oh, hahaha. I-itu aku, aku hanya bercanda. Iya, hahaha lucu sekali kan?"

"Tak lucu."

"Tak lucu ya?" Tanya Taehyung sedikit ngeri menatap kakaknya yang melotot.

"100%"

"Maaf Hyung."

.

.

.

.

.

Taehyung tersenyum kecil melihat tatanan meja belajarnya yang masih dihiasi buku pelajaran, bolpoint, spidol serta berbagai warna post it yang tertempel menuliskan berbagai tugas,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung tersenyum kecil melihat tatanan meja belajarnya yang masih dihiasi buku pelajaran, bolpoint, spidol serta berbagai warna post it yang tertempel menuliskan berbagai tugas,

"Ck, apa coba." dan quotes motivasi rendahan. Dilepasnya paksa, berakhir pada tong sampah.

Duduk di bangku putih, menjatuhkan ransel di sebelah kanan. Membaca salah satu post it yang menarik perhatian.

Turn Back Time (KOOKV) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang