Hukuman

1K 166 2
                                    

Vote and Comment
.
.
.
.

I'm not ignoring you
I'm just waiting for you
To talk to me first

.
.
.
.
.


23 Desember, 2010

'Tiga pria ditemukan dengan kondisi mengenaskan di sebuah gang, diduga ketiganya merupakan preman yang biasa berkeliaran dan menimbulkan keresah-'

TUT

"Loh, kau sudah baik?" Jin menoleh, mendapatkan berita yang tengah ia tonton dimatikan sepihak oleh seseorang berseragam di belakangnya.

"Lumayan."

"Sini dahimu."

Taehyung menurut, menyodorkan dahinya untuk di cek sembari merekatkan tutup kotak bekal.

"Masih hangat, serius ingin sekolah?"

"Nanti aku ketinggalan materi."

"Tapi ini sudah jam 7 lewat?" Taehyung melirik jam dinding, kali ini kakaknya tak berbohong.

"Tak apa, aku punya hak istimewa."

"Cih, baiklah. Biar Hyung antar."

Yang lebih muda menggeleng, melangkah untuk memakai sepatu hitamnya.

"Kantor Hyung kan berlawanan dari sekolahku, tak perlu."

"Hyung memaksa."

Taehyung mencebikkan bibirnya saat Jin menyusul sembari mengenakan blazer.

Ia tak ingin merepotkan. Jarak sekolah dan kantor kakaknya itu terbilang cukup jauh.

Namun Jin tak akan tenang membiarkan adiknya berangkat sendiri dengan kondisi yang baru pulih.

"Ayo." Ajaknya, menggenggam erat tangan Taehyung.

.

.

.

.

.

"Mau kemana?"

"Nyebat!"

Jungkook berjalan menyusuri lorong kelas, halaman belakang samping gudang menjadi tempat yang ada dipikirannya.

Dua, dua, dan satu.

Jemarinya menelusup ke dalam saku dan tersenyum senang mengetahui batang rokoknya masih berjumlah lima buah.

Hingga di persimpangan menuju tangga ia berhenti.

Memandang lukisan anak perempuan yang tertawa lebar seakan mengejek karena setiap harinya selalu meluangkan waktu  menaiki tangga tersebut untuk–

"Jimin kembalikan pensilku!"

–melewati kelas manusia favoritnya.

Kadang si surai cokelat tengah serius memperhatikan pembahasan, membaca novel, makan diam-diam atau seperti sekarang ini, merengek karena ada yang mengusilinya.

Ah

Jungkook juga ingin Taehyung merengek di depannya.

Pasti menggemaskan.

"Hei kamu!"

Terkesiap, punggungnya di tepuk seseorang yang ia tahu menjabat sebagai guru.

Lebih tepatnya guru killer, guru killer yang sepertinya sangat membenci siswa seperti Jungkook.

Turn Back Time (KOOKV) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang