Vote and Comment
.
.
.
.I've tried to play it cool
But damn i'm missing you.
What if i had told you
Baby i'm sorry?.
.
.
.
December
A month of light, snow and feasts; time to make amends and tie loose ends; finish off what you started and hope your wishes come true."Berhenti mengikutiku."
Sepatu hitam yang berjalan cepat itu tetap diburu oleh sepatu merah bersisi kusam di tengah koridor sekolah yang cukup lengang.
Membuat sang empu membalikkan badannya dengan paras penuh emosi. "Kau tuli atau bagaimana? Berhenti mengikutiku."
Tambah emosi lagi karena seseorang di hadapannya masih saja memasang wajah santai tak terusik.
"Tapi mood Sunbae sedang buruk."
"Jangan sok tahu."
"Siapa yang mengganggu Sunbae kali ini?"
Taehyung mengerlipkan matanya berat, memasang senyum getir saat mendapati situasi di dalam pikirannya.
Ah, lagi dan lagi.
Alam bawah sadarnya terus saja memutar memori tentang dirinya dan sang Raven.
Meninggalkan beberapa jejak kekosongan tentang 10 tahun lalu, kemudian 10 tahun setelahnya dengan sambutan sosok yang sama sebagai bunga tidur.
"Tak ada."
"Mina, ketua Cheers?" Yang lebih muda bertanya, mengarahkan tebakan pada siswi berambut ikal dengan berbagai macam jepit mencolok.
"Benar ya?" Ucapnya lagi setelah kakak kelasnya tak menjawab apapun.
Taehyung mengangguk kecil dengan wajah masam. Bibirnya mengerucut dengan berbagai macam sumpahan dendam menuju perempuan tersebut.
"Oke, aku mengerti."
"Jungkook jangan macam-macam, kau tak ada urusannya disini."
"Ada."
Jungkook bawa tangannya mengusak surai Taehyung. "Segala hal yang berhubungan dengan Sunbae, urusanku."
"Jangan berlagak sebagai pahlawan, aku tak butuh dibela begitu. Asal kau tahu, aku bisa menghadapi perempuan menyebalkan itu sendiri." Balas Taehyung sembari menepis jemari Jungkook dari rambutnya.
Membuat Pemilik gigi kelinci hanya menghela nafas pelan, mengangguk. "Aku tahu kok."
"Yasudah, berhenti mengikutiku."
Taehyung terkadang kesal dengan diri sendiri. Ia baru sadar betapa menyebalkan dirinya yang terus saja menolak afeksi dari Jungkook.
Merasa yang paling hebat dan tak butuh sedikitpun bantuan tulus dari adik kelasnya. Iya, ia akan menerima jika ada yang menggunjingnya.
"Yak kau mengerti kalimat berhenti mengikutiku tidak sih?!" Kini si surai cokelat meninggikan suaranya karena Jungkook tetap saja membututi dari belakang.
"Tidak." Dijawab dengan polos.
"Jungkook.."
"Kalimat itu tidak ada di dalam kamus ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Back Time (KOOKV) || END
FantasyKim Taehyung diberi kesempatan menjelajah waktu. Memutar tangan kanan jam ke 10 tahun lalu, masa sekolah menengah atasnya. "Sunbae cantik." "Diam dasar dungu!" Membawa Taehyung kembali bertemu laki-laki Raven yang terkenang dalam musim dinginnya...