#15. was revealed

8.4K 1.4K 165
                                    

⚛⚛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚛⚛

Seungmin sedikit shok dengan kedatangan Minho. Lagi siapa yang percaya?.

Tapi itu tidak penting untuk saat ini, karena mengobati bungsunya sekarang adalah hal utama sebelum darah si manis keluar lebih banyak.

Setelah mendudukkan Felix di sofa dibantu dengan Woojin, Minho melirik Woojin yang kini sedang di peluk oleh Jisung.

tersirat tatapan tidak suka dari mata lelaki pecinta kucing itu.

Bukan, bukan cemburu. Tapi-

"Leeknow?"

Minho menoleh dan menemukan Christ yang sedang menatapnya. Minho mengangguk dan menujke arah Christ.

Saat sampai ia berikan hormat, "ya, komandan?".

"Pergi keatas dan bantulah Hyunjin"

"Maksu-

"Perintah."

Minho mengangguk, "baik komandan". Ia hormat kembali dan berjalan menuju ruangan Hyunjin.

Mudah bagi Minho, karena dulu ia sering bermain disana.

Pintu tidak dikunci, membuat Minho masuk begitu saja tanpa menunggu persetujuan pemilik ruangan.

Namun kosong, Hyunjin tidak ada.

Minho tanpa peduli mendudukkan dirinya dikursi kebanggan Hyunjin, matanya menatap berderet deret tulisan di layar komputer.

"Banyak sekali, apa yang ia cari?"

tangannya digunakan untuk menscrool layar petak tersebut, Minho membulatkan matanya.

"Kan benar! Tidak salah lagi kalo ia- eh tunggu ini kan, rubah itu?"

Minho mengambil ponsel Hyunjin dan melihatnya. Setelah nya ia kembali melirik komputer sambil memegang pelipisnya.

 Setelah nya ia kembali melirik komputer sambil memegang pelipisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gakuad:")

"Yang Jeongin?"

"Kenapa Hyunjin sangat penasaran padanya?"

 Action Bang's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang