Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚛⚛
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia egois.
Seungmin akui itu, memilih meninggalkan keluarganya demi hidup dengan seseorang yang ia cinta.
Cinta ya? Entahlah Seungmin juga tidak tau, sisi satunya ingin ia bahagia bersama Woojin. Namun lain sisi ia tak mau meninggalkan keluarganya.
Pedih hati Seungmin saat melihat tatapan dingin anak bungsunya, padahal selama ini Felix tidak pernah memberikan tatapan seperti itu kepada anggota keluarga.
Dan juga, bagaimana Hyunjin dan Jisung?. Seungmin yakin pasti keduanya sangat-sangat kecewa.
"Seungmin?"
Larut dengan pikiran, hingga ia sedikit tersentak saat suara sang kakak keluar memanggil namanya.
Ia menoleh bingung, Woojin hanya tersenyum dan mengelus surai lembutnya.
"siap menjadi dirimu Kim?"
Seungmin tersenyum kecil. "of cours, my brother"
Woojin tersenyum senang, mendekat dan mengecup surai adiknya.
"smart kids"
Tidak, ini tidak salah bagi Seungmin, Seungmin akan membiarkan Woojin menciumnya sepuas hati.
"turun, kita sudah sampai"
Namun terdengar nada dingin darinya, sebelum lelaki penyuka ayam itu keluar dari mobil.
Ah bahkan Seungmin tidak sadar jika mereka sudah sampai.
Si manis turun dari mobil, sempat terkesima dengan gedung yang berada di dalam hutan ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
