Action Bang's

#16. lost

Dapat salam dari kochenk tampan♥

⚛⚛

Hari ini tidak ada pembicaraan dari Seungmin ke Christ, begitupun sebaliknya.

Lelaki dengan nama misi SKY itu hanya menonton tv tanpa berminat melirik Christ sama sekali.

Bahkan saat Christ melewatinya, Seungmin hanya diam.

Christ menghela nafas kasar, ia duduk disamping sang istri dan menatapnya lamat.

"ada apa?"

Seungmin melirik dan mengernyit. "apa?"

"apa yang Woojin bilang padamu sampai kau kembali seperti dulu?"

Seungmin memutar bola matanya malas, kembali melirik tv, "tidak ada?"

"jangan berbohong padaku, Sky"

Seungmin tak menjawab. masih sibuk dengan acara tvnya.

"sudah berapa kali ku bilang jangan pernah percaya pada kakak mu. Bang Seungmin"

Yang manis mendengus kasar, ia bangun dan menatap Christ nyalang. "aku Kim, bukan Bang"

Christ menyeringai. "oh masih dendam? Masih mencintai kakakmu itu?"

Seungmin menggertakkan giginya. "kau!!", jari mungilnya menunjuk sang suami lantang.

"jika bukan karena kau, aku tak akan pisah darinya. Aku tak akan menjadi istrimu.aku akan lebih memilih berkhianat mengikuti kakak ku!!"

"Bang Seungmin"

"Apa?! Masih mau mengelak?! jika bukan karena ayahmu, ayahku tidak mungkin lenyap oleh sekutuan mileter itu. kau dan ayahmu itu bajingan Christ"

Christ memejamkan matanya, menghadapi Seungmin seperti ini membutuhkan kesabaran penuh, untung Christ sudah kebal.

"Jika disuruh memilih aku akan memilih mengumpulkan dosaku, menikah dengan kakak ku sendiri itu tidak buruk, Bang chan"

Namun kalimat ini cukup membuatnya muak, tak bisa ia elakkan jika ucapan yang keluar dari bibir Seungmin membuatnya sakit hati.

Ia bangun dan mencengkram tangan Seungmin kuat, membantingnya pada sofa sampai si manis meringis karenanya.

"kau tega?"

Tatapan Christ membuat Seungmin mengalihkan pandangannya. "L-lepas bajingan"

"kau membuatku jatuh Seungmin, kau berucap seakan-akan pernikahan kita hanya sebatas permainan, kau pikir aku menikahimu karena kasihan padamu?"

"ya, kurang lebih kan?"

Ucapannya membuatnya terdiam, suaminya meneteskan air mata. Ntah mengapa namun hatinya sedikit sakit melihat itu.