#45. goodbye?

7.1K 1.1K 138
                                    

⚛⚛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚛⚛

Ketiganya menghampiri Seungmin yang terduduk di kejauhan, nampaknya si mommy sedang teramat panik dari tadi, bahkan tan memperdulikan luka lebam di sekujur tubuhnya.

Melihat ketiganya, Seungmin langsung saja mengecek satu persatu.

"Kalian tak apa?!"

Felix menggeleng, "Hannie pen-

"Hannie gapapa!! Baby Hannie kuat!! Gapapa!!"

Jisung yang baru saja disandarkan di pohon oleh Changbin menjawab dengan cengiran khasnya, membuat Changmin serta Felix menatapnya dengan raut tak bisa dijelaskan.

Seungmin memandang ketiganya cukup aneh, namun kembali fokus kearah Jisung.

"Cucu ku tak mengapa bukan?!"

Jisung tersenyum seakan tak ada beban, "gapapa, hehe"

Jisung dengan cepat mengalihkan pandangannya kearah lain, tangannya dengan cepat mengelus perutnya.

Seungmin cukup curiga, tapi terhenti kala Minho datang dengan tiba-tiba dan langsung memeluk Jisung begitu saja.

"M-maafkan kakak! Maaf!"

Akhirnya Jisung menangis, di pelukan sang dominan erat.

Yang menyaksikan hanya menatap mereka biasa, namun kembali tegang saat mendengar panggilan dari walkie talkie yang Seungmin pegang.

entah apa yang terjadi di dalam sana, yang pasti mommynya kembali dengan air mata yang terurai.

Membuat Felix kaget bukan main dan menghampiri mommynya.

"Mom, ada apa?"

"Hidupkan bom nya"

Felix tak tau perarah, maka dari itu ia hanya menuruti perintah sang mommy.

Seungmin jatuh terduduk, ia tak sanggup berucap. ia tak boleh egois, perintah tetaplah perintah.

Dan kali ini ia akan benar-benar harus kehilangan cintanya yang sebenarnya.

"Hiks, Christ"

Tiba-tiba Hyunjin keluar dari dalam dan langsung menghampiri mereka, menidurkan Jeongin di rumput dan menepuk-nepuk pipi yang lebih muda.

Namun ada yang janggal, Si kembar tentu merasakannya. Dimana daddy mereka?

"Where are you daddy?!"

 Action Bang's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang