#39. up

7.1K 1.2K 226
                                    

Sumpah, pasti cringe bangettt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumpah, pasti cringe bangettt. Please Hae malu😭 ga pede publish:(

⚛⚛

Mobil yang dikenderai laju menembus angin malam, berbelok sesuai dengan apa yang Jeongin bilang hingga tiba masuk ke perkarangan hutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mobil yang dikenderai laju menembus angin malam, berbelok sesuai dengan apa yang Jeongin bilang hingga tiba masuk ke perkarangan hutan.

Gelap, namun tetap di terobos begitu saja oleh Minho. Lelaki itu terlalu antuasif dihadapan yang lain.

Sampai ditujuan, mereka mengambil pistol serta senapan masing-masing.

Christ melirik anak-anaknya. "Pelan, yang kita lakukan saat ini adalah penyerangan tiba-tiba. Saat kita sampai kedalam, berpencar lah. Kalian paham?" Ucapnya pelan namun ada rasa tegas di kalimatnya.

"Siap, kapten!"

Mereka menjawab tak kalah pelan.

Satu persatu turun, dan mempersiapkan diri.

Hyunjin melirik Jeongin yang berada disebelah.

"Je-"

Chup

Tanpa disangka-sangka Jeongin menarik dagu Hyunjin, menempelkan bibir keduanya dan Jeongin lumat pelan.

Tak lama Jeongin melepasnya dan tersenyum menatap Hyunjin yang masih belum sadar.

Ia mengusap lengan Hyunjin yang tak memakai baju berlengan, memegang otot otot Hyunjin yang menjadi candu bagi Jeongin.

"Aku hanya akan bersiap, jika aku mati. Itu adalah ciuman terakhir kita"

Hyunjin merengut tak suka, "apa mak-"

"Sam, I.N. cepatlah!"

"Baik, kapten!"

Jeongin tersenyum sekali lagi, tangannya terangkat membenarkan topi yang Hyunjin pakai.

 Action Bang's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang