#21. I.N

8K 1.2K 87
                                    

⚛⚛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚛⚛

Dari atas rooftoop, Hyunjin memandang siswa siswi yang berhamburan keluar sekolah.

Bel sudah berbunyi tapi Hyunjin tidak ada berniat untuk pulang sama sekali.

Pikirannya kembali larut ke malam itu, saat tak sengaja mendengar tangisan adiknya di kamar sang daddy.

Felix menangis, akibat merindukan Seungmin.

Hyunjin juga merasa hancur tentu saja, saat mengetahui sang mommy lebih memilih mengkhianati mereka.

Siapa yang menyangka? Berpuluh-puluh tahun mereka menjalankan misi, ia tau mommy nya selalu menegakkan keadilan, tapi mengapa untuk sekarang mommy nya harus berubah jadi jahat.

Hyunjin kecewa, sungguh.

Dalam hatinya, ia mengutuk Kim Woojin, pamannya karena datang tiba-tiba dan menghasut mommynya, Hyunjin berjanji. Akan membunuh pamannya.

Beruntung adik tupainya tidak mengetahuinya.

Menangis, ia tak sadar sebuah pisau mendarat begitu saja di lehernya.

Hyunjin mendengus, menghapus air matanya.

"jangan sekarang, aku tidak mood"

Jeongin terkekeh, "baguslah, lebih mudak aku membunuhmu!"

Jeongin mendekatkan pisaunya ke leher Hyunjin, dan menggoresnya kecil.

"Sam~ aku hanya ingin tahu, apa kalian menyembunyikan Changbin?"

Hyunjin mendengus kasar, ia balik dan merebut paksa pisau Jeongin, melemparnya kebawah begitu saja.

"pisau ku, bangsat!"

Tanpa peduli, Hyunjin menghantam Jeongin di pagar dan mengukungnya.

"wajahmu kenapa?"

Jeongin mengalihkan pandangannya, "bukan urusannmu".

Hyunjim tersenyum miring, "bocah, aku hanya khawatir, sayang".

Jeongin tak membalas, melirik Hyunjin saja dia tak mau.

Membuat Hyunjin menghela nafas lagi, "baiklah, aku hanya ingin bertanya lagi. Dimana markas boss sialanmu itu?!"

"aku tak tau"

 Action Bang's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang