'Ini Monalisa, ini ibu Lisa, dan ini.. Punya saya.'
Suasana di kelas Ipa 6 sangat rusuh, amat sangat rusuh. Dimana kelas Ipa 6 adalah kelas yang ditempati oleh trio bobrok, Arvin, Banu, dan Javas. Walaupun Aksa juga termasuk anak kelas Ipa 6,tapi setidaknya dia yang paling normal di antara murid-murid di dalamnya.
"AKANG GENDANG.."teriak Arvin di iringi musik oleh Javas yang memukul meja dan Banu memukul ember piket.
Tak.. Dug...stak.. Dug... stak...
"KALO SAYA BILANG JOGED JOGED YAA..."ucap Arvin lantang pada kaum laki-laki yang sudah berdiri di depan bersiap joged menunggu aba-aba dari Arvin.
Sedangkan posisi Arvin saat ini ia berdiri di atas meja sambil membawa kemoceng yang dijadikan sebagai mic. Tidak ada yang keberatan oleh keributan yang ditimbulkan trio bobrok. Bahkan tetangga kelas sebelah pun tidak pernah mengeluh merasa terganggu, ya karena sudah terbiasa dengan kebisingan di kelas Ipa 6. Bagaimana dengan Aksa? Cowok itu sudah terlebih dahulu keluar kelas memisahkan diri dari teman-teman setannya itu.
"Banu awas ya kalau ember nya pecah lo harus ganti jadi lima!"omel Fitri sang sekretaris.
Banu hanya senyum sambil mengerlingkan matanya."Siap neng,"katanya.
"SIAPPPP?!! TU... WA.. GA..PAT.."
"IJINKAN AKU... UNTUK TERAKHIR KALINYAA.. SEMALAM SAJA BERSAMAMU... MENGENANG ASMARA KITA..."semua cowok bobrok di Ipa 6 loncat-loncat saat Arvin mulai menyanyi dengan suara lantang.
"Arvin jjang! Javas jjang! Banu jjang! SADBOY AMBYAR KIYOWO!"teriak kaum cewek heboh layaknya seorang penggemar saat menonton konser kpop. Mungkin bagi beberapa orang ini cukup alay, tapi memang begitu adanya. Kelas Ipa 6 di dominasi oleh manusia-manusia absurd seperti Arvin dkk.
"SEDANG APA KALIAN?!KENAPA RIBUT-RIBUT!"
Semuanya menoleh ke arah ambang pintu dimana sudah ada wanita paruh baya yang memelotot ke arah mereka sambil berkacak pinggang. Seketika mereka kicep saat mengetahui jika wanita itu adalah bu Lisa! Guru killer SMA Barata!
Arvin meneguk ludahnya susah payah. Ia tiba-tiba nge- freeze di tempatnya. Serasa kakinya sulit untuk di gerakan karena keburu tremor.
"A-ah ibu ngapain disitu bu? Mau ikutan?hayu bu kita ambyar bareng,"ajak Javas.
"Arvin! Turun kamu!"suruh bu Lisa.
Arvin menepuk-nepuk kakinya yang terasa kaku,lalu ia turun dari meja. Banu menutupi wajahnya menggunakan ember di tangannya.
"Banu ngapain kamu tutup-tutupin muka sama ember? Malu karena kamu jelek?!"cerocos bu Lisa pada Banu.
"Saya Iron man jssss....."Banu memajukan satu tangannya kedepan sambil menirukan gaya Iron man.
"Jangan ngadi-ngadi lo nyet!"Javas menggeplak ember yang menutupi wajah Banu. Bu Lisa menggelengkan kepalanya lalu beralih menatap seluruh murid kelas Ipa 6.
"Seneng ya di kasih jamkos? Bukannya ngerjain tugas malah konser!"ucap bu Lisa.
"Gak ada yang ngasih kita tugas bu,jadi kita gabut."sahut Javas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAR
Teen FictionIni cerita tentang seorang gadis cantik bernama Aurora Titania. Ia memiliki watak dingin dan sulit beradaptasi dengan sekitarnya. Kemudian ia berteman dengan ketua geng motor berpengaruh di kotanya. Kehadiran laki-laki itu perlahan-lahan merubah hid...