ALTAR

Salah paham

'Sesekali kesampingkan dulu keras kepalamu,mengalah bukan berarti kalah,mengalah juga bukan dosa.'

Sepulang sekolah,Al mengantarkan Irene terlebih dahulu ke rumah nenek nya. Setelah itu ia harus pergi menemui Ara,karena sudah membuat janji dengan gadis itu.

"Al malam ini gue mau pulang ke rumah,mama udah nelponin gue terus."kata Irene memberitahu.

"Pulang aja mungkin mama lo kangen,"ucap Al sekenanya.

Irene menghela napasnya berat. Ternyata sekian lama Irene meninggalkan keluarganya,ia kira adiknya itu sudah berbaikan dengan mama nya,namun nihil. Ternyata permusuhan antara ibu dan anak ini masih berlanjut sampai sekarang.

"Dia juga mama lo Al. Gue gak mau tahu ya,malam ini lo juga harus pulang ke rumah! Kalau nggak,gue bakal marah!"titah Irene tidak bisa dibantah.

Al mengangguk pasrah. Mau tidak mau ia harus menuruti keinginan kakak nya itu.

"Yaudah gue pergi dulu,ada janji sama Ara."

Irene mengangguk. "Bilangin sama Ara,kado yang lo kasih itu gue yang milihin!"

"Ck, iya-iya nanti gue bilangin. Gue pergi dulu, Assalammualaikum."pamit Al kemudian berjalan ke luar rumah.

"Waalaikumsalam, jangan lupa pulang!"teriak Irene.

Irene memandang kepergian Al sendu. Sekarang gue udah disini,bagaimana pun caranya,gue bakal berusaha semampu gue untuk memperbaiki hubungan lo sama mama Al.

Disisi lain,Ara sedang menunggu kedatangan Al di depan rumahnya. Sambil menunggu,Ara memainkan handphone nya,ia membuka aplikasi instegrem,lalu membaca pesan-pesan yang masuk ke direct message nya. Siapa tau ada yang wow gitu kan.

Irene_kean

Araa follback ya!

Ara tersenyum singkat saat menemukan sebuah pesan terselip dari Irene. Ia pun langsung men-follback Irene,dan berakhir menstalker akun Instagram kakak dari sahabatnya itu. Ternyata Irene memiliki pengikut lebih dari seratus ribu. Wajar,orang cantik. Ara terus menscroll sampai postingan terakhir. Jangan salah, jika Ara sudah dalam mode kepo berat. Ia akan menunjukkan kemampuan stalker nya bahkan bisa melebihi fbi.

"Assalammualaikum bu haji,gak jawab kita pacaran!"seru seseorang di samping Ara yang berhasil membuat gadis itu terkesiap kaget.

"Kok kaget Ra?"tanya orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Al.

"Bisa gak sih nggak usah teriak Al?"semprot Ara.

Al menggangguk-anggukkan kepalanya. "Bisa lah,mau di cobain?"tawar Al.

"Gak usah! Sejak kapan lo disini?"tanya Ara.

"Emm—"Al menyimpan jari telunjuk di depan bibirnya.

"Kayaknya sejak lo follback ig kak Irene,terus stalk fotonya dari awal sampe abis!"

"Dari tadi dong?!"heboh Ara.

Al menganggukkan kepalanya lagi.