Pernyataan

389 50 23
                                    

'Baru sekedar suka,belum ke tahap
cinta.'

























Flashback.

Kini tiga manusia tampan tengah duduk di sebuah ruangan yang keamanan nya sangat terjamin. Ruang bawah tanah yang diubah menjadi ruangan serbaguna.

"Gak kalah keren sama secret room punya Pandawa."cicit cowok berkulit sawo matang itu.

"Ruangan ini kedap suara?"tanya cowok disampingnya.

"Aman."sahut sang tuan rumah.

"Oh ya Sa, kenalin dia adek gue namanya Antar."ucap Al memperkenalkan si tuan rumah pada Aksa.

"Bang,panggil gue Riksa!"sanggahnya.

Al terkikik geli. "Gue lebih suka panggil nama depan lo," lantas cowok bernama lengkap Antariksa itu menghela napasnya malas.

"Adek? Sejak kapan?"tanya Aksa heran.

"Ya—sejak nyokap gue nikah sama bokap dia lah!"jawab Al.

"Gue gak tahu."ucap Aksa.

"Gue orang yang tertutup bang. Gue gak pernah ungkapin identitas gue ke publik. Makanya gak ada yang tahu tentang gue. Yang mereka tahu, gue cuman ketua Fetish."jelas Riksa.

Aksa mengangguk paham. Lalu ia berucap,"Panggil Aksa aja."

"Temen gue yang satu ini emang rada aneh orangnya,akibat sering nyemilin es batu waktu orok."ucap Al pada Riksa.

Riksa mengangguk maklum. "Jadi ada apa lo kesini?"tanya Riksa.

"Lo tahu kan kalau Panel rekrut orang baru?" Riksa menggangguk.

"Dia Nakula. Dia punya dendam sama gue. Sebelum gabung ke Panel, Nakula ketua geng motor liar. Tapi udah bubar,gara-gara gue. Semua anggota nya pindah ke Pandawa."ujar Al menceritakan awal mula masalahnya dengan Nakula.

Selama Al bercerita,Riksa mendengarkan cerita Al dengan seksama. Ia mencoba mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Al.

"Jadi ada potensi kalau Melvin bakal minta bantuan lo sama geng Viktor buat lawan gue."tutupnya.

"Jadi apa yang harus gue lakuin disini?"tanya Riksa.

"Kalau dugaan gue bener, lo terima tawaran dia,dan pura-pura ada di pihak dia."perintah Al.

"Selain itu,kayaknya lo harus kerahin beberapa anggota lo buat ikut dalam permainan Panel. Menurut gue Nakula bakal ngelakuin hal-hal aneh sama nyokap lo."tambah Aksa.

Al mengangguk setuju dengan usulan Aksa. "Mama? Kok bisa?"tanya Riksa bingung.

"Mama jadi target hangat sekarang. Karena mereka tahu,kalau Ara sama Kak Irene udah dijaga."jawab Al.

Riksa menganggukkan kepalanya tanda paham akan permasalahan yang akan terjadi ini.

"Oke. Gue ngerti."ucapnya.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang