Cemburu?

404 48 28
                                    

'Mau marah tapi aku sadar diri. Aku dan kamu hanya sekedar teman.'













Sepulangnya dari markas,Al melajukan motornya menuju rumah Ara. Tapi sebelum itu,ia singgah terlebih dahulu di tukang batagor yang ada di depan komplek perumahan Ara.

"Mang Roy!"sapa Al pada tukang batagor yang kerap disapa Roy itu.

"Eh kang Arga! Kemana aja atuh sekarang mah jarang jajan euy,"sahut mang Roy.

"Emang Ara gak pernah kesini mang?"tanya Al pada mang Roy.

"Baru kemarin ke sini jajan."jawab mang Roy.

Al mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Mang,saya pesen batagor nya lima bungkus ya,kaya biasa kecap nya banyak sama pedes juga."ucap Al.

"Pasti buat teh Ara ya?"tebak mang Roy.

Al membalasnya dengan cengiran kudanya.

"Gak akan mabok batagor emang dikasih lima bungkus?"

Al tertawa renyah. "Semoga aja nggak. Tadinya saya mau ngasih sekarung mang,tapi gak jadi.Kebanyakan."canda Al.

Selagi menunggu mang Roy menyiapkan batagor pesanannya,Al membuka handphone nya yang sejak tadi terus berdering. Sudah dipastikan kalau itu berasal dari notif Ziva yang spam.

Zivaa'12

Boo?

Kamu kemana?

Bisa anter aku gak? Aku pengen beli seblak:(

Al ih!

Altarrr!

Kebiasaan suka ngilang!

Iya njip.

Aku lagi di markas,besok lagi aja ya.


Gak mau ih maunya sekarang:(


Ga bisa njip,besok aja ya?

Atau gopud kan bisa. Mau di pesenin?


Ga tau aku ngambek!

Read.

Altar menghela napasnya panjang. Baru dua hari pacaran dengan Ziva,cewek itu selalu rewel. Mau ini,mau itu. Tidak tahu waktu dan tidak pernah melihat sikon. Entah Al yang terlalu terbiasa dengan Ara yang sikapnya dewasa,makanya ia jadi sedikit risih dengan cewek yang sikapnya rewel dan manja.

"Susah ya pacaran sama orang yang gak se-frekuensi."gumam Al seraya memasukkan kembali benda tipis itu kedalam saku jaketnya.

"Kang Arga ini batagornya,jadi dua puluh lima ribu."mang Roy memberikan satu kantung keresek berisi lima bungkus batagor itu pada Al.

"Ah iya mang,ini uangnya."Al menyodorkan selembar uang berwarna biru ke mang Roy.

"Kembaliannya ambil aja mang,nuhun."kata Al lalu beranjak menghampiri motornya.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang