Target

375 46 7
                                    

'Siapapun kamu, makasih. Semoga aku bisa tahu siapa kamu saat dimana kita kembali bertemu.-Ara'

Votecoment.













Malam ini jam sudah menunjukkan pukul 21:00 malam. Kini seorang gadis berparas cantik sedang berjalan-jalan di sekitaran komplek rumahnya. Ia bahkan masih mengenakan dress pendek yang ia gunakan untuk makan malam bersama mamanya. Ini pertama kalinya ia memakai dress, biasanya ia selalu memakai celana  levis atau jeans.

"Gue gak suka sama pria pilihan mama."keluhnya.

Ara terus berjalan menyusuri trotoar sambil menundukkan kepalanya. Ya,seperti kata mama nya kemarin,malam ini mama nya mengadakan makan malam bersama calon pria yang akan menjadi pengganti ayah nya nanti. Pria itu memiliki anak perempuan yang seumuran dengannya. Ara kurang suka dengan pria pilihan mama nya,terlebih ia dapat melihat anaknya pria itu juga menatap Ara dengan tatapan tidak suka saat acara makan malam tadi. Jadi selesai makan,Ara memutuskan untuk berjalan-jalan saja keluar.

"Nama anaknya siapa si? Risih banget anjir gue liatnya!"dumel Ara.

Sepanjang jalan yang Ara lakukan hanya meracau,dan menggerutu. Tidak peduli jika ada orang yang menganggapnya gila.

Greb!

Tiba-tiba ada orang yang menarik tubuhnya sehingga Ara terkesiap kaget. "Eh apaan nih?!"pekik Ara.

Ara di seret ke arah gang buntu yang dimana disana terlihat sepi dan gelap. Ia tidak dapat melihat siapa yang menyeretnya karena orang itu memakai pakaian serba hitam,dan bagian wajahnya juga tertutup masker juga topi.

"Lepasin gue!"teriak Ara.

Sontak tangan orang itu membekap mulut Ara agar gadis itu tidak berteriak.

"Ssst... Jangan berisik. Saya nggak akan lukain kamu."kata orang itu dengan nada rendah. Terdengar dari suaranya,sepertinya ia seorang laki-laki.

Ara menaikkan alisnya bingung. Kalau tidak ingin menyakitinya lantas kenapa ia menyeretnya ke tempat yang gelap?

"Jangan pergi ke sana,udah ada yang nunggu kamu di jalan sana."ucapnya lagi.

Lalu laki-laki itu menurunkan tangannya dari mulut Ara. Membiarkan gadis itu berbicara.

"Maksud lo apa?"tanya Ara bingung.

"Kamu sedang jadi target sekarang. Ah—bukan cuma kamu,tapi ada gadis lain juga yang jadi target mereka."jelasnya.

"Siapa?"

"Kakak teman kamu."

Ara diam sebentar,ia sedang memikirkan ucapan orang di hadapannya ini.

"Teman yang mana?"tanya Ara lagi.

"Al."

Spontan Ara membulatkan matanya. Apa gadis lain yang disebutkan itu adalah Irene?

"Irene?!"seru Ara.

Laki-laki itu mengangguk membenarkan.

Ara akan memahami jika sekarang ia menjadi target seseorang. Karena memang ia sudah terlalu sering jadi incaran musuh-musuh Al. Tapi bagaimana dengan Irene? Ara sangat ingin memberitahu Irene sekarang kalau ia sedang dalam bahaya,tapi sialnya Ara tidak membawa hp nya.

"Lo siapa?"tanya Ara penasaran.

"Saya—"

Ucapan laki-laki itu terhenti saat mendengar derap langkah kaki. Ia langsung kembali membungkam mulut Ara.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang