33 | Together

139 21 1
                                    

HAPPY READING🌻

---challenge

"Tunggu.."

Derap langkah seseorang sontak terhenti saat ada yang memanggilnya secara tiba-tiba.

Gadis dengan pakaian serba putih itu berbalik dan tersenyum, "Iya ada yang bisa saya bantu?"

Taeyong mendekat perlahan. Masa bodoh dengan wajahnya terlihat sangat berantakan sekarang. Ia harus mengucapkan terima kasih pada orang yang sudah mau banyak membantu adiknya.

"Gue denger lo banyak nolong adik gue," ujarnya membuat Yooa tersenyum manis.

"Enggak kok. Aku bantu sesuai dengan kemampuan aja. Lagipula adik kamu gadis yang baik, tapi sayang Tuhan sedang memberikan ujian berat untuknya"

Lagi-lagi kalimat itu membuat perasaan Taeyong terhenyus. Taerin memang adik yang sangat manis juga baik.

Malangnya, kenapa beban seberat itu harus ditanggung oleh bocah kecil berumur 8 tahun yang masih belum banyak tahu apapun.

"Gue mau ucapin terima kasih sama lo, apapun yang udah lo kasih ke Taerin"

Gadis itu terkekeh pelan, "Bahkan aku lakuin itu semua tulus kok."

Tanpa sadar wajah yang tadinya hanya dipenuhi kesedihan tiba-tiba saja muncul sedikit celah senyuman. Taeyong tersenyum begitu saja.

"Oh iya kalo udah gak ada yang perlu dibicarain lagi, aku mau pamit kembali kerja"

"Ah iya sorry udah nyita waktu lo"

Yooa tersenyum dan membungkuk pelan.

Namun saat hendak melangkah, suara berat itu kembali mengintruksinya.

"Gue Taeyong," uluran tangan itu langsung disambut hangat oleh si gadis yang suka tersenyum itu ,"Aku Yooa, salam kenal"

Keduanya tersenyum.

"Yooa, kau ini aku cari kemana saja ternyata disini" suara kekesalan itu langsung menyadarkan dua orang itu.

Yooa sedikit terkejut saat temannya, Minju tiba-tiba tengah berada disampingnya dengan nafas tersenggal-senggal. "Minju, kamu darimana kok ngos-ngosan gitu?"

Minju mendelik tajam. Hey aku seperti ini karenamu Jang Yooa.

"Dasar gak peka! aku ini dari tadi nyariin kamu loh" desisnya kesal.

Yooa tertawa pelan, "Hahaha, iya kenapa?"

"Dicariin Arin. Katanya kamu simpen data-data pasien minggu kemarin dimana?"

Yooa lantas menepuk dahinya pelan. Sepertinya ia lupa memberitahukan Arin sesuatu.

"Astaga!"

Sementara Taeyong, lelaki itu hanya diam karena tidak tahu ingin berbicara apa. Dalam hatinya ia merasa jika gadis yang baru saja ditemuinya ini sepertinya baik. Buktinya sejak tadi hanya senyuman yang ia perlihatkan.

Astaga mikir apa lo Yong!

"Maaf aku harus kembali kerja. Sampai jumpa" pamitnya yang langsung ditarik begitu saja oleh Minju.

Taeyong mengangguk sekilas.

Pikirannya kembali berputar pada kondisi adik kecilnya yang masih terbaring lemah sekarang. Ditambah biaya operasi yang belum ia tahu harus membayarnya dengan apa.

Dengan uang lah, tapi uangnya siapa? gue gak ada uang lagi kecuali,

"Jaewon!"

---Challenge

CHALLENGE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang