Aza's Project : Cemburu!

125K 11.5K 252
                                    

Late Update!!!

Yuk jangan lupa Vote dan Comment ya tentang cerita ini, biar Authornya semangat nulis nih. Hehe

BTW, Stay Safe Always ya semua!!!

Makeup, Checked!Rambut, Checked!Outfit, Checked!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makeup, Checked!
Rambut, Checked!
Outfit, Checked!

Makeup, Checked!Rambut, Checked!Outfit, Checked!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayak ada yang ketinggalan apa ya?" Pikir Aza.

"Mbaa... ini kok ditinggal bekelnya Mas Juan" ujar Bi Inah.

Astaga! Aza lupa!

"YaAmpun makasih ya Bi, yang pentingnya malah Aza lupa" ujar Aza.

"Yaudah sana berangkat cepet mba, takut waktu makan siangnya kelewat" ujar Bi Inah. Aza pun segera menaiki taksi daring yang sudah tiba.

"Mau magang mba disana? Atau baru mau kerja?" Tanya supir taksi daring yang Aza tumpangi.

"Engga pak, mau anter makan siang" ujar Aza.

"Wah mbanya perhatian banget, buat bapaknya ya mba?" Tanya pria paruh baya itu.

"Bukan pak, buat suami saya" jawab Aza. Agak geli sebenarnya Aza menyebut kata 'suami' kepada orang asing. Karena selama ini Aza selalu menyembunyikan status pernikahannya.

"Oalah mbanya udah nikah toh, saya kira masih lajang mbanya"

Aza hanya tersenyum dan tertawa kecil tidak menjawab ucapan supir taksi daring ini.

"Pak tipsnya pake OVO ya" kata Aza. Supir taksi daring yang bernama Darno itu hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih dan melajukan mobilnya pergi.

Ini pertama kali Aza menginjakan kakinya di kantor Juan. Aza sangat gugup karena ia bingung harus bagaimana cara bertemu suaminya itu.

"Pak maaf, saya mau ketemu Mas Juan. Kemana ya?" Tanya Aza pada seorang pria berbadan kokoh tinggi dan memakai seragam biru bertuliskan security.

"Pak Juan mbak? Sudah bikin janji sebelumnya mbak? Mbak bisa ke bagian resepsionis situ mbak" ujar Satpam itu. Aza hanya mengangguk dan berjalan menuju meja resepsionis yang diisi dengan satu orang wanita dan satu orang pria.

Aza's Project [Re-Upload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang