"Kenalin, Aza" ujar Aza memperkenalkan dirinya pada Shinta, sekertaris Juan. Saat ini Aza masih berada di depan ruangan Juan, tepatnya didepan meja sekertaris suaminya itu.
"Shinta" jawab Shinta memperkenalkan dirinya juga.
"Kenalin, saya istrinya Juan" ujar Aza memberi tahu Shinta tentan statusnya itu.
'Biar saja, biar wanita ini tidak menggoda suaminya! Biar dia mulai berfikir untuk tidak jadi pelakor. Tapi, jaman sekarang pelakor selalu terdepan. Pelakor-pelakor mulai berprinsip untuk menjadi yang kedua tapi diutamakan, di bandingkan istri sah yang pertama tetapi diduakan' Ujar Aza pada hatinya yang sedang panas.
"Eh iya mbak.." jawab Shinta. Aza penasaran mengapa ekspresi Shinta biasa saja? Tidak terkejut atau menampilkan wajah marah?
"Kok ga marah? Kok ga kaget sih?" Tanya Aza.
"Eh kenapa mba?" Tanya Shinta bingung.
"Kok kamu ga marah si? Atau minimal kaget gitu?" Tanya Aza.
"Loh kenapa saya harus marah mba? Saya gak kaget kok mbak, kan waktu nikahan mbak sama Pak Juan saya di undang mbak" jawab Shinta.
Aza bagaikan ditimpa durian runtuh. Bukan kampung Upin Ipin ya.
Rasanya Aza sangat malu saat ini, Juan jahat!
"Mbak lupa ya? Saya kan yang waktu salaman sama mbak sama Pak Juan hampir jatuh karena gendong anak kecil mba, yang mba Aza tolongin" ujarnya lagi.
Aza pun teringat saat pernikahannya dahulu, ada seorang wanita cantik dan muda yang sedang menggendomg anak kecil, ah iya Aza mengenalinya.
Aza hanya bisa tersenyum datar menutupi rasa malunya.
'Awas ya kamu Juanaro!!!!' Batin Aza.
"Loh za? Masih disini? Katanya mau pulang?" Tanya Juan saat keluar dari ruangannya. Dilihat-lihat dari wajahnya, Juan ingin tertawa. Juan merasa senang karena telah mengerjai istrinya itu.
"Ini mau pulang kok" jawab Aza menahan malu dan kesalnya itu. Lalu segera berjalan cepat menuju lift diujung sana.
"Ngapain ngikutin?" Tanya Aza saat Juan berhenti di belakangnya saat menunggu lift.
"Engga" jawab Juan.
"Loh ini ngapain disini?" Tanya Aza.
Ting. Lift pun berdenting dan membuka pintunya.
Juan pun segera berlajan masuk kedalam Lift meninggalkan Aza yang masih diam ditempat.
"Ga mau masuk za?" Tanya Juan. Aza pun segera sadar dan ikut masuk kedalam lift tersebut dengan perasaan kesal.
"Kamu sengaja ya mas?" Tanya Aza.
"Sengaja apa?" Tanya balik Juan.
"Itu tadi mau bikin aku cemburu ya kamu?" Tanya Aza.
"Hah?" Tanya Juan kembali.
Aza tampak berfikir sebentar, "Udah lupain aja. Makasih ya mas" ujar Aza setelahnya.
Sekarang giliran Juan yang berfikir, 'Terimakasih Untuk Apa?' Tanya Juan dalam hatinya.
Ting
Dentingan Lift membuat Juan tidak jadi bertanya kepada Aza, Juan segera keluar dari lift tersebut dan disusul oleh Aza dibelakangnya.
"Gak usah dianter mas, Aza ke mobil sendiri aja" ujar Aza saat menyamakam posisinya untuk berjalan bersebelahan dengan suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aza's Project [Re-Upload]
ChickLit1 Dalam #Chicklit 1 Dalam #CEO 1 Dalam #Comedy 1 Dalam #RomCom 1 Dalam #Campus 1 Dalam #Bucin 2 Dalam #Roman 3 Dalam #Romance 3 Dalam #Perjodohan *** Aza Shakila, nama yang memiliki arti perempuan berparas cantik, rupawan dan nyaman dalam berbicara...