Aza's Project : Jiayou, Aza!

105K 9.9K 315
                                    

Tok Tok.

"Za" Panggil Juan dari depan kamar Aza.

"Kata Bi Inah kamu belum makan?" Tanya Juan kembali.

Aza tidak menjawab, ia lagi marah dengan suaminya itu.

"Zaa" Panggil Juan kembali. Aza pun tidak menjawab lagi.

1...

2...

3...

Tidak ada panggilan dari Juan kembali.

"Dasar kaku!! Manggil dua kali doang, coba manggil tiga kali dapet Aza cantik deh" Ujar Aza sendiri.

Kruyuuk. Perut Aza berbunyi menandakan ia lapar.

"Gak bisa deh Aza ikut aksi mogok makan" Keluh Aza. Ia pun memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan menuju dapur.

Baru saja sampai di lantai satu, Aza melihat Juan sedang berdiri di meja makan. Niat Aza untuk makan malam pun tidak jadi. Ia memilih untuk naik keatas kembali.

"Zaa" Baru saja Aza naik satu anak tangga, Juan sudah memanggilnya.

"Zaa.. " Panggil Juan kembali. Aza pun menoleh kearah Juan.

"Ini.." Ujar suaminya itu yang sedang berjalan mendekat kearah Aza.

"Ini, aku baru mau bawain makan malam buat kamu" Ujar Juan yang ditangannya sudah ada nampan berisi makan malam untuk Aza.

Aza pun dibuat mematung karena sikap berbalik 100% Juan ini.

"Kok diem? Nih" Ujar Juan menyerahkan nampan ke tangan Aza. Aza pun segera menerimanya.

"Sayang kalo gak dimakan, aku beli pake uang" Ujar Juan lalu lebih dulu menaiki tangga menuju kamarnya.

Sedangkan Aza masih mematung diam melihat tingkah laku Juan tadi. Mungkin menurut banyak pasangan ini sama sekali bukan sebuah perhatian khusus, tapi bagi Aza ini sebuah perhatian khusus. Ini kali pertama Juan mengingatkan dirinya untuk makan malam.

Aza pun segera berjalan menaiki tangga menyusul suaminya. Sampai di tangga paling atas, Aza melihat suaminya baru saja mau memasuki kamarnya. Namun Aza menahan Juan dengan sebuah ucapannya.

"Mas.." Panggil Aza, Juan pun menoleh kearahnya.

"Makasih, ini pertama kali kamu ngingetin Aza untuk makan bahkan sampai bawain makan malamnya buat Aza, maaf kalau banyak sikap Aza yang bikin Mas Juan marah. Aza cuma mau belajar jadi istri yang baik buat Mas Juan. Aza cuma mau dapet sedikit perhatian dari Mas Juan, dan Aza cuma mau Aza jadi perempuan yang lebih kenal Mas Juan selian Ibu Mas Juan" Ujar Aza lalu segera berlari ke kamarnya. Ia merasa malu setelah mengucapkan hal itu pada suaminya.

Berbeda dengan Juan, ia berfikir bahwa ia sudah berlebihan karena telah berbicara yang menyakiti hati istrinya.

Flashback 

Setelah menggebrak meja Aza langsung pergi meninggalkan kantin. Ia merasa malu dan juga marah. Ia tak pedulikan panggilan kedua temannya.

Aza memilih duduk di taman belakang kampusnya. Ia hanya ingin sendirian dan meluapkan semua emosi dan rasa cemburunya.

Ting

Ponsel Aza berdenting, ia pun melihat satu pesan dari Juan. Namun, Aza memilih tak membacanya. 

Satu menit kemudian pun Juan memilih untuk menelepon Aza, Aza mengangkatnya dengan malas. 

Aza's Project [Re-Upload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang