Aza's Project : Juan Cemburu?

116K 9.8K 280
                                    


Hampir satu jam waktu Aza ia habiskan dengan berkutik didepan meja riasnya, ditambah waktu setengah jam lebih ia habiskan dengan memilih-milih baju.

"Udah belom ya?" Tanya Aza pada dirinya sendiri.

Saat ini ia sedang bersiap-siap untuk ikut dengan suaminya ke acara kantor Juan.

Saat ini ia sedang bersiap-siap untuk ikut dengan suaminya ke acara kantor Juan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emmm.. perfect" Puji Aza pada dirinya sendiri.

Tok.Tok.

"Zaa.. udah rapih belom?" Ujar Juan dari luar kamar Aza.

"Taadaaa" Ujar Aza saat membuka pintu kamarnya.

Juan diam mematung melihat penampilan istrinya yang begitu cantik dan sexy ini.

"Mas? Massss?" Panggil Aza membuat Juan tersadar.

"Pake outer za. Terlalu terbuka!" Ujar Juan dengan sedikit tegas.

"Tapi kan gacocok kalau pake outer, Mas" Bantah Aza.

Juan tidak mau berkomentar banyak, ia hanya mengikuti pendapat Aza. Karena ia begitu terhipnotis dengan penampilan istrinya ini.

"Yaudah ayo" Ajak Juan.

"Duluan aku nyusul, ambil tas dulu" Ujar Aza. Juan pun menuruti ucapan Aza.

Di sepanjang perjalanan menuju tempat acara yang diadakan di ballroom salah satu Hotel bintang 5 di Jakarta, Juan memilih hanya diam. Ia tak banyak bicara karena ia merasa gugup. Merasa gugup karena bingung bagaimana harus memperkenalkan Aza kepada rekan-rekannya.

Disampingnya, Aza tak kalah merasa gugup. Ia gugup karena ini kali pertama ia akan dikenalkan dengan rekan-rekan Juan, walaupun ada beberapa rekan Juan yang hadir dipernikahannya.

Ia gugup karena takut melakukan kebodohan, ia tidak ingin mempermalukan Juan didepan rekan-rekannya.

"Sudah sampai" Ujar Juan.

"Mas.." Panggil Aza.

"Hmm" Jawab Juan dengan deheman.

"Aku takut" Cicit Aza, namun Juan masih dapat mendengarnya.

"Takut kenapa?" Tanya Juan.

"A-aku takut malu-maluin kamu mas, a-aku takut ceroboh" Ujar Aza.

Juan pun mengangkat dagu Aza, sehingga kedua pasang bola mata mereka bertemu. Mereka terdiam sebentar, menikmati pancaran indah kedua pasang bola mata itu.

"Be your self, jangan takut. Ada aku" Ujar Juan.

Hanya beberapa patah kata yang di ujarkan Juan, namun entah Aza seperti mendapat kekuatan kepercayaan diri tersendiri.

Ia memang masih anak bau kencur, karena masih seorang mahasiswi. Tetapi ia harus percaya diri, kalau dirinya itu pantas menjadi pendamping Juan, seorang pengusaha muda sukses dan juga salah satu pejabat partai politik ternama di Indonesia, yang mana dikagumi oleh banyak kaum hawa.

Aza's Project [Re-Upload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang