8. Day 2

197 38 3
                                    

[Zakira Andelin]

Sekarang Rabu, hari kedua gue jadi pacar bohongan Zavin. Dan jangan tanya gimana gue melewati hari pertamanya, karena kalian tahu sendiri. Bahkan paling buruk setelah insiden itu, selain mendapat banyak tatapan menghakimi secara langsung, gue juga banyak mendapat penghakiman dari medsos tralala trilili. Akun fanbase Zavin rame bener gila, mana ada beberapa foto gue di sana dan gue gak tau gimana dan kapan mereka ngambilnya. Jangan tanya juga gue tau darimana. Dari siapa lagi kalau bukan si lambe turah Rasi, yang pagi-pagi, di Rabu yang cerah, dan lebih indah karena tanggal merah, sudah menggedor-gedor pintu layaknya rentenir minta utang yang kalau gue gak buka pintu, kamar gue bakal diratain dengan tanah. Setdah.

"Sih, lo kurang kerjaan apa gimana? Kok bisa tau akun-akun fanbase Zavin gini?" gue menatap Rasi yang tengkurap di samping gue dengan tatapan menelisik curiga. Sementara cewek kacamata itu malah asik nyemilin kerupuk kentang yang dikasih Mama sebelum pergi lagi. Well, gue dah pernah bilang kan, Mama sama Papa gue itu orang sibuk, jarang di rumah, bahkan di tanggal merah sekalipun. Tidak ada tanggal merah buat CEO kayak Papa dan pemilik butik besar dengan puluhan cabang kayak Mama. Tapi gue fine-fine aja sih. Selama mereka tetap sehat, baik-baik aja, hidup, dan yang terpenting uang jajan gue lancar. Ngehek.

"Gue kan salah satu fansnya Kak Zavin," jelas Rasi setelah berhasil menelan sejumput kerupuk kentang. Menoleh ke arah gue yang masih menatap sengit. "Tau gak lo, berita kalian tuh heboh banget tauuuuk. Coba liat yang ini," Rasi menyodorkan layar hapenya ke gue yang kemudian gue perhatikan, "cuma foto punggung kalian doang bisa dapet sepuluh ribu like."

Kening gue mengernyit. Bener. Gila banget fansnya banyak. Kok bisa? Padahal Zavin gak ganteng---di mata gue. Memangnya apa yang menarik dari cowok dengan tinggi 175 cm, kulit putih merona kayak anak gadis, bibir tipis pink muda, mata coklat, hidung kayak gunung, rahang tegas, dan rambut yang disusun berantakan atasnya? Ditambah kacamata.

Gantengan juga Justin Bieber. Ayangiku nomor satu. Tapi sayang dah ada yang punya. Rasa-rasanya, gue pengen ngelakorin, tapi apa Justin mau ya sama gue? Gue pernah nangis sehari semalam gak keluar kamar, dah kayak gembel bentuknya acak-acakan ditambah mata gue ada lingkaran hitamnya gara-gara denger kabar Justin mau nikah. Huhuhu. Gue aja sampe dimandiin di tempat sama Rasi. Tega kan dia?

Skip kesedgirlan gue.

Alih-alih memerhatikan angka likesnya, tatapan gue malah tertuju pada jumlah angka komentar. Mencapai tiga ribuan. "Buset dah, ini isinya apaan?" tangan gue langsung meluncur memencet ikon kolom komentar itu dan merampas hapenya Rasi, mengabaikan erangan marahnya.

Bucin2534 ITU SIAPA JINGAN YANG DUDUK DISEBELAH AYANGI GUE?! HAH?! SIAPAAAAA😭

MujaerBergoyang2 Yang berani ngegoda abang Ipin minta digampar istri orang hah?!

MbahDukunKyut_ Santet otw kak. MWEHEHE

Riabukanricis_ abaaang. Hueueueue😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Xixixi_ xixixixixixixixixixixixi😏 xixixixi😡

"Apaan dah anjir. Sampe pengguna bahasa kuntilanak pun ikut komen. Hahahaha." Gue geleng-geleng kepala sambil tertawa. Sementara Rasi yang penasaran mendekatkan kepalanya dan ikut membaca komentar alay bin absurd fans Abang Ipin. Gue mencomot keripik kentang dari toples, kemudian mulai menscrool lagi.

Kim_Bila Saatnya Tlahtiba Woi anj*ng! Siapa itu yang duduk di samping jodoh gue ha?! Mau dimatiin apa gimana lo bang*at!

Gabut [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang