"Dasar arogan!"
"Kamu menghina saya?"
Pramugari itu pelayan tapi dia juga punya hati. Jadi penumpang bukan berarti kamu rajanya ya bisa seenaknya. Bisa tidak hargai setiap profesi orang?
published 3September2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote dan Komen ya♥️
✈️✈️✈️
Saat malam hari, sekitar pukul tujuh lewat tiga puluh lima. Tira dengarkan konser diperutnya. Sebenarnya perutnya meringis minta diisi. Lalu Tira turuti apa maunya. Cari makanan katanya.
Tira keluar sebentar, menuju depan komplek perumahan. Di depan sana ada mang Asep tukang nasi goreng langganannya. Kalo kalian tanya rasanya, jawabannya tidak ada duanya. Jualannya saja sejak Tira masih orok katanya. Mama Papanya juga suka pacaran disana cerita. Itu cerita bu Asih, istrinya mang Asep yang kalo liat Tira suka ingat mama-papanya. Sayang beliau sudah tidak bisa kesana. Sebab keadaannya sudah berbeda.
Ibu Tira sudah tiada. Dua puluh lima tahun lalu saat lahirkan Tira ke dunia. Kasus kematian saat melahirkan itu dialami ibunya Tira.
Lain hal Ayah Tira, lelaki itu sudah menikah lagi. Sebab Tira tak mau jadi bagian dari keluarga baru. Jadi Tira tinggal disini saja bersama sang abang. Ibu tirinya jahat kalo kata orang padanya. Memang benar adanya. Mungkin nanti Tira ceritakan ya. Sekarang dia lapar makan lebih penting mestinya.
"Mang Asep nasi gorengnya dua ya, dibugkus satu makan disini satu"
"Eh Neng Tira, buat mas Radit ya?"
"Gak kok buat aku aja mang"
"Loh neng Tira makannya banyak bener?"
"Sekalian sama makan siang tadi mang"
"Kayak onta aja nih neng Tira, makanannya disimpan di punuk"
"Tapikan saya gak punya punuk mang"
"Yang bilang neng punya siapa? Neng kan punyanya lambung"
Tolong tahan Tira sekarang. Mang Asep minta di balik nih gerobaknya? Tira kalo lapar itu bahaya. Kalian tahukan kalo orang lapar itu sensinya luar biasa. Apalagi itu Tira, sensinya diluar nalar juga bisa.
"Mang kalo aku bikin gerobaknya kebalik seru kali ya?"
Tuh kan udah dibilang Tira kambuh sensinya, untung masih ditanya dulu, belum dilakuin loh itu. Jadi tau kan ujungnya? makanya jangan macam-macam pokoknya.
"Eh janganlah neng, Mamang kan bercanda"
"Udahlah bang jangan digodain terus neng Tiranya nanti marah loh, maaf ya neng mang Asep gak usah didengerin."
Untung ada Bu Asih kan disana, jadi Tira tidak jadi balikkan gerobaknya. Haha walau Tira juga tidak yakin dia kuat atau tidaknya, jadi sekedar omong doang nyatanya. Jangan salah kaprah ya, Tira bukan hulk atau sosok wanita kuat seperti wonder woman. Dia tetap wanita biasa yang lemah pada umumnya. Jangan berlebihan menilainya.
"Iya bu, Tira sabar kok orangnya"
Wajib hukumnya sebagai manusia itu sabar. Tira juga mau jadi orang baik kan makanya sabar itu salah satu syaratnya. Dunia juga butuh orang sepertinya. Langka juga tau modelan kaya Tira ini. Ya itu menurut siapa ya? Nanti kalian juga tau menurut siapa.