Obat Rindu ya Ketemu!

496 38 5
                                    

*Masih ingat ceritanya kan ya? Kalau lupa baca lagi deh ya, ehee
Vote&Komen ya

✈️✈️✈️
Bukan rencana ibu peri menyulap tikus dan labu menjadi kereta kuda mewah reajaan. Yang benar adalah mobil ferari klasik yang baru saja Tira naiki sambil gemetar. Tira bukan bernasib sama dengan Cinderella yang punya misi bertemu pangerannya.
Kali ini beda ceritanya jika lelaki tampan disebelahnya adalah bosnya. Kakinya bahkan meleyot di kursi empuk samping pak kusir. Ah bukan kusir sebenarnya, melainkan seorang pria tampan yang jauh lebih tampan dari mamang taksi online yang Tira tumpang setiap harinya Tira tebengi bertarif. Kali ini gratis dengan servis memuaskan.

Ah otak kalian jangan melalang buana dan kumal ya, maksudnya Tira bukan begitu soalnya ehe.

Mari lihat ke sisi lain di dalam otak Kaenan sekarang tepatnya. Kalian pasti pernah merasa cemas tapi penasaran, layaknya campur aduk tapi tidak sampai jadi nasi uduk. Ini Kaenan bukannya lagi bercanda tapi lagi curi pandang kalo aja gak ketangkap basah sama Tira karena main matanya. Eh kok ini Kaenan mulai nakal tindakannya atau memang tidak berlebihan sih tapi jika si arogan seperti Kaenan yang melakukannya akan menjadi kejadian langka. Nyatanya ada dari bagian kecil dalam hati Kaenan yang sedang bersinar tersenyum layaknya matahari teletabis.

Ah apa ia terlihat seperti sedang kasmaran?

"BAPAK AWAS ADA KODOK!!!"
"Mana hah astaga mana Ra"
"HAHAHA"
"Kamu nipu saya Ra?"
"Ya lagian bapak lagi nyetir pak jangan ngelamun"
"Saya fokus kok"
"Tadi saya panggil biasa bapak gak nyaut toh? Jangan bahayain nyawa saya pak cuman satu soalnya"
"Ya tapi ngageti saya juga bahaya Ra"
"Maap deh pak maap"

*Kalo diliat-liat pak Kaenan lucu juga kalo lagi panik -Tira

✈️

Semilir angin bukan berasal dari tiupan alam maupun ayunan dedaunan yang rindang. Mesin berbentuk kotak panjang yang di klaim sebagai penyelamat dari udara panas dalam ruangan yang orang bilang sebagai pendingin ruangan. Hal ini memang lumrah ada di restoran berbintang seperti yang sedang beberapa orang pijaki. Sekarang seorang wanita tengah duduk mengenakan dress merah nampak senada dengan warna karpet yang di gelar sengaja.

Tangannya mnggenggam ponsel sembari mengetikkan beberapa balasan pesan yang masuk di ponselnya tersebut.

Dua orang yang tadinya gelut perihal kodok lewat kini telah melupakan kejadian rem mendadak tersebut. Ah insiden sebab ngelamun katanya. Dua orang yang katanya sudah sampai di tempat tujuan ini baru saja melewati pintu masuk otomatis terbuka sembari disapa oleh pelayan lelaki, Kaenan mengedarkan pandangannya sembari membuka ponsel disakunya.

Kaenan udah sampai.
Iya Kae bawa kok
Meja nomor 14 kan?
Hemm

Nampak empat pesan yang Kaenan ketikan demi memberitahu seseorang yang mungkin telah menunggu mereka.

"Kita beneran mau ketemu Ibu Kim ya pak"
"Gak"
"Tadi bilangnya gitu"
"Kata siapa?"
"Kata bapak lah"
"Kapan?"
"Pak masih muda jangan pikun"
"Hina aja terus Ra"
"Makanya jawabnya pertanyaannya yang benar dong pak pak"
"Dimananya jawaban saya yang salah Ra"
"Itu tadi jawaban bapak"
"Kalo kamu tau yang benar ngapain nanya lagi?"
"Tapi bapak saya itu-"
Kaenan yang reflek berpaling secara tiba-tiba hingga tanpa sengaja tertabrak oleh Tira. Garis bawahi bahwa ini bukan tabrakan biasa. Tepatt beberapa detik selanjutnya jantung Tira lepas dari kontrolnya. Kejadian sebenarnaya adalah tanpa rencana wajah Tira menabrak tubuh Kaenan yang reflek bibirnya mengecup bagian tengahnya yang terlapis kemeja. Tipis dan berbentuk katanya. Ah pikiran Tira mulai melalang buana. Akibat tak sengaja ujungnya kumal otaknya. Sepertinya Kaenan adalah pelaku yang susah sekali Tira hadapi dengan akal sehatnya. Aduh jadi kesal sekaligus degdegan rasanya!

"Kamu gak papa?"
"I-iya gak papa pak hehe"
Aduh kok Tira rasa jantungnya olah raga? Padahal dia diam saja tapi aroma farfum bosnya itu Tira rasa pipinya mulai demam ini.

"Makanya kalo jalan jangan sambil kesel! Udah keselnya?"
"Udah tapi belum puas"

"Udah puas berantemnya?"
Sejenak tatapan penuh arti melayang dari dua pasang mata yang saling bertemu dan bereaksi sadar ketika disela suara lainnya yang nampak menghampiri mereka.

"Asik banget sih berantemnya? Telinga mama hampir panas dengwr kalian debat mulu"

Sela suara lain diantara perdebatan antara dua insan berlawanan jenis itu. Garis bawahi Kaenan si kaku pembuat kesal dan Tira si tak mau kalah dengan debatnya. Ah apakah itu bisa jadi alasan mererka tak mudah disatukan? Tapi bagaimana jika salah satu menginginkan? Apa harapan untuk hubungan mereka bisa terealisasi.
"Asik apanya ngeselin gitu"
"Kamu tuh ya suka banget ngedebat orang"
Kaenan dapatkan hadiah cubitan dari ibunya perihal sikapnya pada Tira yang suka menggoda wanita itu.

"Aaaa Tante? Kapan pulang?"
"Waduh udah kangen ya?"
Ah calon mantu ya begini kalo kata orang sih mantu kesayangan mertua.

"Kangen dong tante"
"Tante juga, Tante kira kamu cuman kangen sama Kaenan"
"Ah enggak juga tante.. sebenarnya sama dia khusus gak bakal kangen deh tante" ucapnya sedikit berbisik, pasalnya takut akan didengar empunya.
"Kenapa kok gitu sayang?"
"Galak Tante dia"
"Kamu ini bisa aja, kasian dong yang mandangin kamu dari dari tadi gak ngedip kayak mau makan kamu aja"
"Huh siapa?"
"Bengong mulutnya ditutup sayang!"
Dua wanita mentertawakan sikap si pria satu-satunya disana setalah pak Maman supir ibu Kim hengkang mau beli bensin buat pulang.

"Ra menghina bos kamu potong gaji"
"Huh kok jadi saya? kan bapak yang bengong"
"Tapi kamu bikin saya bengong"
"Saya diem aja loh dari tadi masih salah aja"
"Salah karena kamu terlalu cantik"
"Huh? Maksud bapak?"
"Kamu jelek"
"Ih bapak labil"
"Okey Mamah jadi obat nyamuknya"
"Maaf tante hehe"
"Kalian tuh ya kayak tom sama jerry berantem mulu tapi hujungnya sayang juga"

Yang setelahnya hening tak ada tanggapan dari tom ataupun jerry.
"Aku aminkan."

Pernyataan yang keluar dalam hatinya yang hanya dapat didengar oleh lelaki itu seorang.
Kalau kata orang cinta bisa tumbuh dari tunas, maka jika disirami tunas bisa jadi pohin yang berbuah lebat. Biji menjadi tunas hinggia menjadi batang yang berdaun dan berbuah, ah mungkin itulah proses hubungan tida semudah yang kita bayangkan ternyata.
Maka hati mana yang bisa berbalik kala terbiasa dengan hadirnya soaok unik seperti Tira contohnya.
You know la who is him?
✈️✈️✈️
Berambung.

Ps: obat kangen aja dulu ya?maaf banget aku bakal slow banget update soalnya masih ngurusin dunia nyataku hehe.. etlis kali ini obat kangen dulu biar gak debuan di library kalian hehe.. kira-kira ada benih-benih kebaperan ga ya nanti :D

Ayf_kim

Ayf_kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boss vs PramugariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang