Help Me!

766 56 2
                                    

Vote dan komen ya!
✈✈✈

Apa mungkin orang pelupa sama orang ceroboh itu beda tipis ya? atau kurang lebihnya sama-sama tidak bisa mikir dulu sebelum bertindak. Itulah masalahnya Tira sekarang, dia bisa nolak bantuan Kaenan, ngusir dia dan nyuruh dia buat gak ganggu dia. Ya, Tira mau sendiri tadinya, tapi malah bingung sendiri sekarang.

Tira tuh ya belum pernah sama sekali ke Granada. Ini bahkan kali pertamanya ditugaskan dengan tujuan negara Spanyol ini. Bahkan di tiap tugas penerbangan ke luar negeri dia tidak pernah jalan-jalan. Maklum saja langkahnya hanya sebatas bandara lalu ke asrama atau penginapan terdekat. Jadi wajarkan saja kalau pengetahuan Tira tentang tempat-tempat berlibur itu minim sekali.

Jika Tira tidak punya pengetahuan yang memadai tentang tempat-tempat, atau setidaknya rute jalan yang benar untuk pulang kembali maka apa yang akan Tira alami? Tersesat.

Itulah yang harus pramugari satu ini rutuki karena kebodohannya, mengikuti emosi hingga langkah kakinya membawanya ketempat asing, atau bahkan sejak awal tempat tersebut sudah asing baginya.

Lama kelamaan suasana yang tadinya ramai kini mulai menyepi. Jalan-jalan nya pun sekarang sudah berubah jadi gang-gang sempit. Menakutkan. Itu first impression Tira saat sampai di tempat itu. Gelap dan temaram, hanya ada lampu kecil dari rumah di lantai atas sebagai penerangannya dan cahaya bulan yang menembus bagian atas jalan di antara dua bangunan yang saling menjulang. Malam pun sudah semakin larut, kurang lebih kira-kira itu sudah pukul satu dini hari. Yang mana suasananya sepi sebab banyak orang akan memilih tidur diwaktu itu. Sedangkan Tira masih terus berjalan tanpa arah, dia tidak tau harus kemana, ah mau gila rasanya.

Apa dia hubungi Kaenan saja ya? Mungkin pria itu bisa membantunya. Jujur Tira takut, sangat takut kalau begini caranya. Tapi sebagian dari dirinya sangat malu. Malu pada Kaenan juga malu karena kejadian di balkon hotel tadi. Ingat dia hampir diperkosa sang kakak, mana bisa dia menghubunginya. Tapi kalau begini dibiarkan, Tira khawatir tidak bisa kembali ke negaranya lagi. Tahu sendiri Tira kalau membayangkan sesuatu suka berlebihan. Yah mungkin karena pikirannya diliputi keresahan.

Sampai Tira putuskan untuk menghubungi Kaenan. Malu atau apapun itu Tira tidak perduli, yang penting dia selamat. Namun sesaat setelah mengklik dial ber-ikon telepon yang terpampang nama bertuliskan 'Tuan Arogan' yang mana itu adalah nama kontak Kaenan di ponsel Tira.

Fokus Tira teralihkan pada beberapa pria yang tengah duduk Nampak berbincang di ujung jalan. Ehh sepertinya ada harapan Tira terselamatkan. Maka secepatnya Tira hampiri para lelaki itu tanpa berpikir dulu.

"Excuse me, can you help me?"

Artinya: Permisi, bisakah kau menolongku?

Namun nampaknya Tira tidak beruntung, nyatanya para lelaki adalah para pemabuk yang tengah berkumpul menikmati masing-masing sebotol minuman beraroma alkohol yang menyeruak keluar saat mereka bicara.

"Yeah, tenemos una mujer hermosa aqui, Luke. Parace que podemos jugar esta noche"

Artinya: Yeah, kita memiliki wanita cantik disini,Luke. Sepertinya kami bisa bermain malam ini.

Salah seorang yang bertubuh tinggi atletis khas orang bule berucap demikian yang Tira juga tidak paham artinya, tapi Tira merasa ia dalam keadaan bahaya sekarang.

"Mujer hermosa! No pareces venir de Granada, parece que estaballeza se perdio, Christ"

Artinya: Wanita cantik! Kau tampak tidak berasal dari Granada,sepertinya si cantik ini tersesat, Christ.

Pria lainnya yang bertubuh lebih kurus tapi matanya agak sipit seperti orang china. Bahkan matanya khas sekali seperti mata dari rusa. Cantik tapi Tira tidak boleh terlena. Orang ini sepertinya bukan orang baik yang bisa dimintai tolong oleh Tira. Maka pilihan Tira akan kabur saja.

Namun ada kalanya saat kita panik sehingga kita terlambat merespon kondisi bahaya. Tira sudah akan melangkah berbalik, ia akan melarikan diri sebalum batal sesaat tangannya dicegat oleh lengan kekar dari belakangnya. Seketika itu juga tubuhnya ditarik paksa oleh salah seoarang lelaki tersebut. Total setelah Tira hitung keberadaan lelaki di sana berjumlah ada sekitar tiga orang. Dimana sekarang posisinya Tira diseret ke salah satu bangunan kosong. Seperti lolos dari sangkar Tira malah terjebak di kandang hyena. Masih dalam pemberontakan Tira berharap ada jalan keluar baginya.

***

Acara makan malam yang digelar oleh Mr.Smith yang merupakan kolega bisnis Kaenan sudah rampung beberapa saat yang lalu. Mengenai proyek pun sudah selesai di bincangkan hingga tinggal menunggu pertemuan selanjutnya.

Posisinya sekarang Kaenan sudah berada di hotel. Semua sidah dipersiapkan oleh Liam sang asisten yang cepat tanggap. Tidak heran Liam selalu menjadi orang kepercayaan Kaenan selama terjun di dunia bisnis.

Ada rasa resah juga gelisah bersarang di hatinya Kaenan saat ini. Bagaimana tidak? Ia terpikir mengenai kejadian di acara tadi yang menimpa Tira akibat ulah kakaknya. Kaenan merasa bersalah saja telah melibatkan Tira begitu jauh hingga ia lepas kontrol mengawasinya dan jadilah Tira memperoleh perlakuan yang pastinya tidak mengenakan itu. Bagaimanapun itu idenya, dia pula yang membawa Tira ke sana, mengambil waktunya sampai mengancamnya. Kadang dia juga punya rasa kasian pada orang lain ternyata dibalik kearoganannya itu.

Dering ponselnya mengalihkan fokus Kaenan pada benda tersebut. Tertera nama yang di kenal di sana, yang ditunggunya sedari tadi, yang juga mengacaukan pikirannya hari ini. Tira Rasyia orang itu pernah menyebut namanya begitu. Maka secepat kilat Kaenan kelik lalu geser dial yang berwarna hijau sembari menempelkannya di telinga.

Satu detik, dua detik sampai tiga menit panggilan tersebut berlangsung namun tidak ada respon dari orang di sebrang. Hanya ada terdengar suara pria yang saling mengobrol lalu begitu saja suaranya berubah jadi grasak-grusuk tanda bahwa ponsel tersebut tidak dipegang dengan stabil. Lalu yang membuat Kaenan lebih terkajut dengan teriakan tertahan juga suara isak tangis dari wanita. Yang suaranya seperti familiar bagi Kaenan membuatnya teringat akan satu nama. Itu suara Tira.

Dari sebuah panggilan tersebut kaenan tahu bahwa posisi Tira dalam bahaya. Buktinya dia menangis, tapi apa penyebanya, lalu apa maksudnya menelpon Kaenan seperti itu. Maka begitu Kaenan berusaha memanggil Tira panggilan itu senyap yang ternayata terputus daripihak Tira.

Maka secepat lainnya Kaenan menghubungi pihak lainnya.

'Halo Liam? Lacak keberadaan Tira sekarang!'

'Baik tuan.'

Itulah jawaban dari pihak satunya lalu panggilan tersebut berakhir dengan Kaenan yang bersegera meraih jaketnya lalu menuju tempat tujuanyag akan dikirim oleh Liam.

Dari: Liam

Tuan. Keberadaan Nona Tira terakhir di komplek gedung tua di pinggiran pasar raya daerah Istana Alambra

Dengan yakin Kaenan melangkahkan kakinya menuju tempat tersebut. Kurang lebih tidak jauh dari sana namun tempat itu cukup berbahaya untu seorang wanita apalagi seperti Tira. Maka kita titipkan harapan untuk nasib Tira pada Kaenan dan Tuhan. Semoga saja Tira bisa kembali menyapa bang Radit dirumahnya. Uhh dia tiba-tiba rindu rumah rasanya.

✈✈✈

Bersambung.
Ps: I want say thanks for you guys, so much^^

Ayu_kim

Mbak Tira yang asli cantik banget si

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mbak Tira yang asli cantik banget si

Boss vs PramugariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang